Pembakaran lahan di Palangka Raya diduga terorganisasi

id Pemprov kalteng, pemerintah provinsi, kalteng, kalimantan tengah, palangka raya, karhutla, pembakaran lahan, pembakaran hutan, disengaja, oknum pembak

Pembakaran lahan di Palangka Raya diduga terorganisasi

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran (baju putih) saat meninjau lokasi kebakaran lahan di Palangka Raya. (Foto Humas Pemprov Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menegaskan, pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku pembakaran lahan yang dilakukan secara sengaja.

"Harus dituntaskan, siapa pelaku dibalik ini, harus ditangkap. Saya sudah laporkan kepada pemerintah pusat untuk dikawal. Kejadian ini diduga terorganisasi, disengaja dan masif," katanya di Palangka Raya, Rabu.

Dirinya selaku Gubernur Kalteng, ingin kasus-kasus pembakaran lahan dituntaskan hingga diberikan hukuman, sebagai efek jera. Menurutnya, ada indikasi mirip seperti kasus pembakaran sekolah yang pernah terjadi, saat ini Palangka Raya dikelilingi oleh api.

Semestinya titik api tidak akan seperti sekarang, jika semua pihak memiliki kesadaran yang tinggi, bahwa dampak asap merugikan masyarakat di Kalteng dan juga Indonesia. Kondisi seperti ini tentu dinilai negatif oleh dunia internasional.

"Okelah kalau tidak ada yang senang dengan wali kota maupun gubernur, tapi jangan sampai korbankan masyarakat dengan kondisi seperti ini," jelasnya kepada para awak media.

Baca juga: 'Saya bakar lahan supaya ganti wali kota' ini pernyataan oknum pembakar lahan di Palangka Raya

Baca juga: Kebakaran lahan nyaris hanguskan toko bahan bangunan di Sampit


Sugianto memaparkan, pada Selasa (13/8) sore, Wali Kota Palangka Raya melaporkan kepada dirinya, bahwa Satuan Polisi Pamong Praja setempat, berhasil mengamankan terduga pelaku pembakaran lahan dengan cara disengaja.

Ada beberapa orang yang diduga membakar lahan, namun hanya satu yang berhasil ditangkap. Terduga pelaku itu sudah menyebutkan nama bosnya. Untuk itu, pihaknya ingin agar kasus ini, maupun kejadian lainnya bisa dibongkar dan diselesaikan.

"Siapa pun pelakunya harus ditangkap dan dituntaskan. Jangan sampai terduga disebut gila, kalau sedikit-sedikit pelaku seperti itu gila, tentu akan sulit," paparnya.

Lebih lanjut ia mengimbau sekaligus meminta kepada masyarakat, untuk tidak membakar lahan, terlebih kondisi saat ini musim kemarau kering. Sebab dampak asap yang ditimbulkan, sangat merugikan dalam berbagai sektor.

Pihaknya juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk lebih peduli dan membantu pemerintah daerah dan aparat, menjaga lingkungan sekitarnya. Agar kebakaran lahan bisa diminimalisir dan jika ada pelaku lainnya bisa segera ditangkap.

Baca juga: Kalteng berpotensi hujan selama sepekan

Baca juga: Selama kabut asap, SMA sederajat di Kalteng alami perubahan jam belajar