Sebanyak 46 persen jalan di Palangka Raya rusak
Peninjauan proyek infrastruktur ini dilakukan juga untuk memastikan program prioritas yang masuk dalam visi-misi pemerintah kota periode 2018-2023 berjalan lancar sesuai target
Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan sekitar 46 persen dari seluruh jalan yang ada di daerahnya dalam kondisi rusak.
"Dia menambahkan dari total 911 Km jalan yang ada di 'Kota Cantik' sebanyak 46 persen jalan dinyatakan dalam kondisi rusak. Pihaknya pun menargetkan setiap tahun persentase jalan rusak terus menurun," kata Fairid di Palangka Raya, Selasa.
Wali Kota Palangka Raya termuda itu mengatakan bahwa pada pada 2019 pihaknya fokus pada peningkatan infrastruktur jalan dan drainase.
"Di antara berbagai program prioritas yang ada salah satunya ialah peningkatan infrastruktur jalan dan drainase. Ini telah menjadi komitmen pemerintah kota pada 2019," katanya.
Baca juga: Dinas PUPR segera tangani kerusakan Jalan Manjuhan
Saat ini, menurut Fairid, kondisi infrastruktur jalan baik jalan raya maupun jalan lingkungan telah dilakukan pendataan dan pemetaan.
Pernyataan itu diungkapkan dia disela acara kunjungan proyek pembangunan jalan dan drainase di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu.
"Peninjauan proyek infrastruktur ini dilakukan juga untuk memastikan program prioritas yang masuk dalam visi-misi pemerintah kota periode 2018-2023 berjalan lancar sesuai target," katanya.
Baca juga: Ini respons cepat Wali Kota tanggapi keluhan masyarakat Manjuhan
Dalam acara itu Fairid turut didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aratuni D Djaban, Plt Kepala Dinas PUPR, Arbert Tombak dan Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Imbang Triatmaji serta sejumlah pejabat lain di lingkup pemerintah kota setempat.
Di antara lokasi dan proyek yang ditinjau itu seperti pembangunan kanal pengendali banjir di daerah Kelurahan Petuk Ketimpun, Pembangunan Jalan di Mahir Mahar, normalisasi drainase di jalan Sakan dan meninjau tempat pengelolaan sampah terpadu.
"Peningkatan infrastruktur ini akan kami lakukan secara bertahap dan dianggarkan setiap tahun sesuai kemampuan keuangan pemerintah daerah," kata Fairid.
Baca juga: Jalan di Antang Kalang berpotensi rusak total, kata Legislator Kalteng
Nantinya setiap tahun pihaknya akan menyampaikan hasil pembangunan peningkatan infrastruktur yang telah dilakukan Pemerintah Kota Palangka Raya. Dia menambahkan, kondisi infrastruktur jalan yang baik sangat diperlukan karena berdampak pada sektor lain seperti perekonomian, jasa termasuk pendidikan.
"Hal itu karena infrastruktur jalan bersentuhan langsung dengan masyarakat yang setiap hari dilalui sehingga sudah menjadi menjadi sendi kehidupan," katanya.
Untuk itu, masyarakat pun diminta bersabar dan memberi kesempatan kepada pemerintah kota terutama selama periode kepemimpinannya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan drainase.
Baca juga: Warga apresiasi keseriusan pemkot perbaikan jalan berlubang
"Dia menambahkan dari total 911 Km jalan yang ada di 'Kota Cantik' sebanyak 46 persen jalan dinyatakan dalam kondisi rusak. Pihaknya pun menargetkan setiap tahun persentase jalan rusak terus menurun," kata Fairid di Palangka Raya, Selasa.
Wali Kota Palangka Raya termuda itu mengatakan bahwa pada pada 2019 pihaknya fokus pada peningkatan infrastruktur jalan dan drainase.
"Di antara berbagai program prioritas yang ada salah satunya ialah peningkatan infrastruktur jalan dan drainase. Ini telah menjadi komitmen pemerintah kota pada 2019," katanya.
Baca juga: Dinas PUPR segera tangani kerusakan Jalan Manjuhan
Saat ini, menurut Fairid, kondisi infrastruktur jalan baik jalan raya maupun jalan lingkungan telah dilakukan pendataan dan pemetaan.
Pernyataan itu diungkapkan dia disela acara kunjungan proyek pembangunan jalan dan drainase di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu.
"Peninjauan proyek infrastruktur ini dilakukan juga untuk memastikan program prioritas yang masuk dalam visi-misi pemerintah kota periode 2018-2023 berjalan lancar sesuai target," katanya.
Baca juga: Ini respons cepat Wali Kota tanggapi keluhan masyarakat Manjuhan
Dalam acara itu Fairid turut didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Aratuni D Djaban, Plt Kepala Dinas PUPR, Arbert Tombak dan Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Imbang Triatmaji serta sejumlah pejabat lain di lingkup pemerintah kota setempat.
Di antara lokasi dan proyek yang ditinjau itu seperti pembangunan kanal pengendali banjir di daerah Kelurahan Petuk Ketimpun, Pembangunan Jalan di Mahir Mahar, normalisasi drainase di jalan Sakan dan meninjau tempat pengelolaan sampah terpadu.
"Peningkatan infrastruktur ini akan kami lakukan secara bertahap dan dianggarkan setiap tahun sesuai kemampuan keuangan pemerintah daerah," kata Fairid.
Baca juga: Jalan di Antang Kalang berpotensi rusak total, kata Legislator Kalteng
Nantinya setiap tahun pihaknya akan menyampaikan hasil pembangunan peningkatan infrastruktur yang telah dilakukan Pemerintah Kota Palangka Raya. Dia menambahkan, kondisi infrastruktur jalan yang baik sangat diperlukan karena berdampak pada sektor lain seperti perekonomian, jasa termasuk pendidikan.
"Hal itu karena infrastruktur jalan bersentuhan langsung dengan masyarakat yang setiap hari dilalui sehingga sudah menjadi menjadi sendi kehidupan," katanya.
Untuk itu, masyarakat pun diminta bersabar dan memberi kesempatan kepada pemerintah kota terutama selama periode kepemimpinannya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan drainase.
Baca juga: Warga apresiasi keseriusan pemkot perbaikan jalan berlubang