Badan Kehormatan perlu untuk pacu disiplin anggota DPRD Kalteng

id dprd kalimantan tengah,dprd kalteng,ketua sementara dprd kalteng,duwel rawing,badan kehormatan dprd kalteng

Badan Kehormatan perlu untuk pacu disiplin anggota DPRD Kalteng

Pimpinan dan anggota DPRD Kalteng langsung mengadakan rapat konsultasi dengan TAPD Kalteng terkait rancangan APBD tahun 2020 usai rapat penyusunan jadwal kegiatan dewan di Palangka Raya, Selasa (3/9/2019). (ANTARA/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Sementara DPRD Kalimantan Tengah Duwel Rawing mengaku pihaknya telah membentuk tim, yang bertugas untuk menyusun dan membahas rancangan tata tertib.

Landasan yang digunakan tim tersebut adalah tata tertib periode 2014-2019 dengan melakukan beberapa perubahan sesuai kondisi sekarang, kata Duwel usai memimpin rapat penyusunan jadwal kegiatan DPRD Kalteng di ruang rapat gabungan, Selasa.

"Kami berharap tata tertib yang nantinya disusun tim tersebut, kualitasnya lebih dibandingkan periode sebelumnya. Jadi, agenda dan tugas DPRD Kalteng bisa berjalan lancar," tambahnya.

Selain lebih baiknya tata tertib, Duwel juga berharap Badan Kehormatan DPRD Kalteng untuk periode 2019-2024 bisa terbentuk. Sebab, pada periode 2014-2019, hingga berakhirnya masa jabatan, sama sekali tidak ada terbentuk Badan Kehormatan.

Dia mengatakan keberadaan Badan Kehormatan tersebut sangat penting untuk mendorong anggota DPRD Kalteng lebih disiplin. Badan Kehormatan itu juga bisa melaporkan apa yang ditemukan di masyarakat.

Baca juga: Badan Kehormatan perlu untuk pacu disiplin anggota DPRD Kalteng

"Saya melihat Badan Kehormatan itu perlu dibentuk dan diisi anggota DPRD Kalteng periode 2019-2024. Sekalipun tugasnya hanya memacu disiplin anggota DPRD," ucapnya.

Menurut dia apabila nantinya ada anggota DPRD Kalteng jarang hadir dalam rapat, Badan Kehormatan tidak langsung memberikan sanksi melainkan terlebih dahulu diingatkan.

Wakil rakyat Kalteng periode 2014-2019 dan 2019-2024 itu meyakini, siapapun nantinya yang menjadi anggota Badan Kehormatan, pasti bisa bekerja secara optimal dalam memacu disiplin anggota.

"Saya rasa, mengenai nyaman atau tidak nyaman itu dalam mengingatkan itu bisa dihilangkan. Sepanjang mengingatkan tersebut sesuai prosedur yang berlaku. Jadi, tikda ada masalah lah," demikian Duwel.

Baca juga: Optimalkan sosialisasi perpustakaan digital, kata Ketua DPRD Kalteng

Baca juga: Lima partai sepakat bentuk fraksi gabungan di DPRD Kalteng