Pembangunan itu dilaksanakan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kalteng, untuk menunjang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dalam upaya efisiensi dan efektivitas kerja birokrasi, kata Kepala Diskominfosantik Kalteng Herson B Aden di Palangka Raya, Rabu.
"Hal itu sebagai perwujudan komitmen Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pada bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang tak perlu diragukan lagi. Berbagai macam terobosan dan inovasi telah dilakukan gubernur, utamanya demi terwujudnya Kalteng sebagai Smart Province," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, FO yang tersambung itu diarahkan untuk intranet antar OPD, hingga pada akhirnya proses bisnis bisa dilakukan lebih lancar, yakni dengan kecepatan up to satu Gbps.
Kemudian aplikasi yang sifatnya internal pemprov berbasis client server tak perlu lagi menggunakan fasilitas berupa internet, baik itu SIMDA, E-Budgeting, SIP3D dan lainnya. Pemasangan FO dilakukan untuk mempercepat proses bisnis goverment to goverment atau GtG.
Pihaknya menjelaskan, pembangunan jaringan FO antar OPD masih sedang proses pengerjaan, diperkirakan pada Oktober 2019 mendatang semuanya sudah tersambung. Kemudian pada November 2019 sudah bisa dilakukan uji coba guna mempercepat proses bisnis GtG.
"Jadi tidak ada lagi jaringan lelet atau lambat, serta untuk menghemat biaya karena tidak memakai internet sebagai koneksinya," jelas Herson kepada ANTARA.
Selain itu pemasangan WAN atau FO pada 43 OPD, juga untuk telepon lokal antar OPD, kemudian terhubung CCTV sehingga tidak perlu lagi membayar jaringan. Video conference antar OPD juga dapat dilakukan dan aplikasi bisa terhubung antar OPD dengan jaringan yang cepat up to 1 Gbps.
Selain itu, internet bisa didukung dari satu titik, yakni di Diskominfosantik agar terpusat sehingga lebih murah, serta Diskominfosantik bisa mengendalikan penggunaan internet pada seluruh OPD sehingga sesuai dengan kebutuhan.
Tekad Gubernur Kalteng menjadikan daerahnya sebagai Smart Province, dengan membuka secara luas informasi dan data-data pemerintahan membuat komunikasi dengan masyarakat semakin interaktif dan positif.
"Hal itu juga semakin menegaskan, bahwa Kalteng merupakan provinsi yang memiliki keterbukaan informasi publik yang sangat baik di tingkat nasional," tegasnya di sela kegiatan kerjanya.
Bahkan baru-baru ini Gubernur Kalteng mendapat penghargaan, sebagai Gubernur Inovatif tahun 2019 dengan kategori pelayanan masyarakat dalam ajang Kepala Daerah Inovatif 2019 yang digelar di Padang, Sumatera Barat.
