Tangani karhutla, Pemkot Palangka Raya gelontorkan Rp2,3 miliar

id Palangka Raya,Pemkot Palangka Raya,Kalteng,Karhutla,Pemkot Palangka Raya gelontorkan Rp2 miliar , Supriyanto,BPBD Palangka Raya

Tangani karhutla, Pemkot Palangka Raya gelontorkan Rp2,3 miliar

Petugas pemadam kebakaran berupaya mengeluarkan air tanah melalui pipa sumur bor untuk pemadaman kebakaran lahan di sekitar Jalan Ir Soekarno, Kota Palangka Raya, Jumat (16/8). (Antara/Rendhik Andika)

Dari total anggaran Rp2,7 miliar yang ada, hingga periode 28 Agustus Pemerintah Kota Palangka Raya telah menggunakan dana sekitar Rp2,3 miliar untuk penanganan karhutla

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menggelontorkan dana Rp2,3 miliar untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga periode 28 Agustus 2019.

"Dari total anggaran Rp2,7 miliar yang ada, hingga periode 28 Agustus Pemerintah Kota Palangka Raya telah menggunakan dana sekitar Rp2,3 miliar untuk penanganan karhutla," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Supriyanto di Palangka Raya, Jumat.

Ia mengatakan penggunaan anggaran senilai Rp2,3 miliar itu di antaranya untuk pembentukan tim satuan tugas kebakaran hutan dan lahan termasuk tahapan penanggulangan kebakaran lahan.

Baca juga: Warga Palangka Raya harus aktif awasi kebakaran karhutla

Dia menerangkan, anggaran tersebut berasal dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan masuk dalam pos belanja tidak terduga (BTT).

Sisa anggaran yang tidak digunakan kemudian dikembalikan ke kas daerah dan akan digunakan jika terjadi musibah atau kejadian tak terduga terkait kebencanaan.

Pernyataan itu diungkapkannya saat dikonfirmasi terkait kunjungan Tim Monitoring Evaluasi Satgas BNPB ke BPBD Kota Palangka Raya pada Kamis (5/8).

Baca juga: Kualitas udara Palangka Raya kembali masuk kategori tak sehat

Kunjungan itu bertujuan untuk mengevaluasi upaya penanggulangan kebakaran lahan dan hutan di Kota Palangka Raya dan memonitor penggunaan anggaran belanja tidak langsung tersebut.

"Saat ini tinggal menyusun pertanggungjawaban penggunaan anggaran. Untuk penanggulangan kebakaran, anggarannya dibebankan kepada masing-masing organisasi perangkat daerah," katanya.

Saat ini kebakaran lahan di Kota Palangka Raya kembali marak setelah sekitar dua pekan lebih "Kota Cantik" tidak diguyur hujan. Akibatnya kabut asap kembali menyelimuti Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini.

Masyarakat diajak turut aktif melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan yang berujung pada bencana kabut asap itu.

Baca juga: Legislator minta semua komponen membantu pencegahan karhutla