Sekretariat DPRD Kalteng kerahkan tim pemadam bantu tangani karhutla
Palangka Raya (ANTARA) - Sekretaris DPRD Kalimantan Tengah Tantan membenarkan bahwa pihaknya mengerahkan satu tim, terdiri dari 10 personel dan satu unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu menanggulangi serta menangani kebakaran hutan dan lahan.
Sebanyak 10 personel yang sudah terlatih dan memiliki kemampuan memadamkan kebakaran itu dikerahkan karena kondisi kabut asap di daerah ini semakin pekat, kata Tantan di sela-sela mendampingi tim damkar Sekretariat DPRD Kalteng melakukan pemadaman lahan terbakar di Palangka Raya, Selasa.
"Tim yang kami kerahkan ini pun bergerak berdasarkan jadwal yang di satuan tugas (satgas) Karhutla, dan bergabung bersama Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Bundaran Kecil Jalan RTA Milono," tambahnya.
Seluruh lapisan masyarakat di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu, tidak membakar lahan. Sebab, sekarang kondisi daerah ini sudah diselimuti kabut asap tebal, dan musim hujan diperkirakan baru terjadi pada bulan November.
Dia mengatakan kabut asap yang semakin tebal ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tapi juga kesehatan. Untuk itu, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak mencegah serta menanggulangi terjadi Karhutla yang merupakan penyebab kabut asap.
"Tim damkar dari sekretariat DPRD Kalteng tentu akan berupaya keras membantu memadamkan Karhutla. Semoga karhutla tidak terjadi lagi lah," kata Tantan.
Baca juga: PDIP segera sampaikan SK Wiyatno jadi Ketua DPRD Kalteng
Sementara itu, Kabag Humas dan Persidangan DPRD Kalteng Toni Irawan mengatakan, tim yang dikerahkan membantu menanggulangi karhutla sebenarnya juga sering ikut dan terlibat memadamkan kebakaran di sejumlah pemukiman masyarakat.
Dia mengatakan angka tersebut merupakan salah satu bukti bahwa lembaga DPRD Kalteng, termasuk dari Sekretariat turut berbuat langsung membantu masyarakat, khususnya disaat terjadinya kemalangan, dalam hal ini kebakaran.
"Saya yakin dan percaya, tim yang dikerahkan ini memiliki rasa sosial tinggi. Hal itu yang mendasari mereka selalu bergerak cepat apabila ada terjadi kebakaran. Bahkan, ketika diminta membantu menanggulangi karhutla juga cepat bergerak," demikian Toni.
Baca juga: Legilastor Kalteng cermati kenaikan anggaran pilkada hingga 300 persen
Baca juga: Legislator desak Disdik Kalteng segera evaluasi jam masuk sekolah
Sebanyak 10 personel yang sudah terlatih dan memiliki kemampuan memadamkan kebakaran itu dikerahkan karena kondisi kabut asap di daerah ini semakin pekat, kata Tantan di sela-sela mendampingi tim damkar Sekretariat DPRD Kalteng melakukan pemadaman lahan terbakar di Palangka Raya, Selasa.
"Tim yang kami kerahkan ini pun bergerak berdasarkan jadwal yang di satuan tugas (satgas) Karhutla, dan bergabung bersama Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Bundaran Kecil Jalan RTA Milono," tambahnya.
Seluruh lapisan masyarakat di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu, tidak membakar lahan. Sebab, sekarang kondisi daerah ini sudah diselimuti kabut asap tebal, dan musim hujan diperkirakan baru terjadi pada bulan November.
Dia mengatakan kabut asap yang semakin tebal ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tapi juga kesehatan. Untuk itu, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak mencegah serta menanggulangi terjadi Karhutla yang merupakan penyebab kabut asap.
"Tim damkar dari sekretariat DPRD Kalteng tentu akan berupaya keras membantu memadamkan Karhutla. Semoga karhutla tidak terjadi lagi lah," kata Tantan.
Baca juga: PDIP segera sampaikan SK Wiyatno jadi Ketua DPRD Kalteng
Sementara itu, Kabag Humas dan Persidangan DPRD Kalteng Toni Irawan mengatakan, tim yang dikerahkan membantu menanggulangi karhutla sebenarnya juga sering ikut dan terlibat memadamkan kebakaran di sejumlah pemukiman masyarakat.
Dia mengatakan angka tersebut merupakan salah satu bukti bahwa lembaga DPRD Kalteng, termasuk dari Sekretariat turut berbuat langsung membantu masyarakat, khususnya disaat terjadinya kemalangan, dalam hal ini kebakaran.
"Saya yakin dan percaya, tim yang dikerahkan ini memiliki rasa sosial tinggi. Hal itu yang mendasari mereka selalu bergerak cepat apabila ada terjadi kebakaran. Bahkan, ketika diminta membantu menanggulangi karhutla juga cepat bergerak," demikian Toni.
Baca juga: Legilastor Kalteng cermati kenaikan anggaran pilkada hingga 300 persen
Baca juga: Legislator desak Disdik Kalteng segera evaluasi jam masuk sekolah