Baru Sugianto kembalikan formulir pendaftaran cagub ke PDIP Kalteng
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kalimantan Tengah Arthon S Dohong membenarkan, dari tujuh formulir pendaftaran calon kepala daerah yang dikeluarkan pihaknya, baru Sugianto Sabran yang sudah mengisi dan mengembalikannya.
Pengembalian formulir pendaftaran serta sejumlah berkas lain milik Sugianto itu diserahkan oleh KH Anwar Isa didampingi Agustiar Sabran dan Suhardi, kata Arthon di sekretariat DPD PDIP Kalteng di Jalan RTA Milono Kota Palangka Raya, Rabu.
“Jadi, dengan diserahkannya berkas itu, artinya yang bersangkutan sudah resmi mendaftar dan mengikuti penjaringan di PDIP,” singkat Arthon.
Sementara itu, Agustiar Sabran yang merupakan abang kandung Sugianto Sabran mengatakan, pengembalian formulir pendaftaran tersebut sebagai bukti mengikuti semua prosedur dan tahapan di PDIP sebelum diusung menjadi calon gubernur di pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Dia mengatakan formulir yang telah diisi dan dilengkapi berbagai berkas tersebut tidak ada mencantumkan bakal calon wakil gubernur mendampingi Sugianto Sabran. Sebab, seperti yang pernah disampaikan Sugianto Sabran saat mengambil formulir, untuk wakil siap disandingkan dengan kader PDIP manapun.
Baca juga: Sugianto siap berpasangan dengan kader PDIP di Pilkada Kalteng
“Tidak ada nama lain. Hanya ada nama dan berkas Sugianto Sabran. Jadi, pengembalian formulir dan berkas kelengkapan lainnya, menandakan secara resmi sudah mendaftar dan mengikuti penjaringan di PDIP,” kata Agustiar.
Mengenai formulir pendaftaran dan berkas Sugianto yang diserahkan langsung oleh Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalteng, Agustiar memastikan tidak ada tujuan atau kepentingan lain, selain karena salah seorang tokoh dan dituakan di provinsi ini.
“Kedatangan beliau ini, karena dituakan di Kalteng, karena restu orang tua ini akan berbeda dengan menyerahkan sendiri,” singkat pria yang sedang menjabat Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua 2 panitia pendaftaran PDIP Warda Rocky M Dahan mengatakan, sejak dibuka 9 September lalu, sedikitnya ada tujuh formulir yang telah diambil. Namun, dalam pengambilan formulir tersebut belum disertai nama yang ingin mendaftar ke PDI P.
“Baru Sugianto Sabran yang terang terangan mencalonkan. Yang lain masih menyimpan rapat nama siapa yang akan mendaftar. Nanti akan kelihatan saat pengembalian formulir,” kata Warda.
Baca juga: Sugianto orang pertama mendaftar, ini respon Ketua DPD PDIP Kalteng
Pengembalian formulir pendaftaran serta sejumlah berkas lain milik Sugianto itu diserahkan oleh KH Anwar Isa didampingi Agustiar Sabran dan Suhardi, kata Arthon di sekretariat DPD PDIP Kalteng di Jalan RTA Milono Kota Palangka Raya, Rabu.
“Jadi, dengan diserahkannya berkas itu, artinya yang bersangkutan sudah resmi mendaftar dan mengikuti penjaringan di PDIP,” singkat Arthon.
Sementara itu, Agustiar Sabran yang merupakan abang kandung Sugianto Sabran mengatakan, pengembalian formulir pendaftaran tersebut sebagai bukti mengikuti semua prosedur dan tahapan di PDIP sebelum diusung menjadi calon gubernur di pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Dia mengatakan formulir yang telah diisi dan dilengkapi berbagai berkas tersebut tidak ada mencantumkan bakal calon wakil gubernur mendampingi Sugianto Sabran. Sebab, seperti yang pernah disampaikan Sugianto Sabran saat mengambil formulir, untuk wakil siap disandingkan dengan kader PDIP manapun.
Baca juga: Sugianto siap berpasangan dengan kader PDIP di Pilkada Kalteng
“Tidak ada nama lain. Hanya ada nama dan berkas Sugianto Sabran. Jadi, pengembalian formulir dan berkas kelengkapan lainnya, menandakan secara resmi sudah mendaftar dan mengikuti penjaringan di PDIP,” kata Agustiar.
Mengenai formulir pendaftaran dan berkas Sugianto yang diserahkan langsung oleh Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalteng, Agustiar memastikan tidak ada tujuan atau kepentingan lain, selain karena salah seorang tokoh dan dituakan di provinsi ini.
“Kedatangan beliau ini, karena dituakan di Kalteng, karena restu orang tua ini akan berbeda dengan menyerahkan sendiri,” singkat pria yang sedang menjabat Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu.
Sebelumnya, Wakil Ketua 2 panitia pendaftaran PDIP Warda Rocky M Dahan mengatakan, sejak dibuka 9 September lalu, sedikitnya ada tujuh formulir yang telah diambil. Namun, dalam pengambilan formulir tersebut belum disertai nama yang ingin mendaftar ke PDI P.
“Baru Sugianto Sabran yang terang terangan mencalonkan. Yang lain masih menyimpan rapat nama siapa yang akan mendaftar. Nanti akan kelihatan saat pengembalian formulir,” kata Warda.
Baca juga: Sugianto orang pertama mendaftar, ini respon Ketua DPD PDIP Kalteng