Kalteng terima program Serasi akibat Kalsel dan Sumsel tak maksimal

id Pemprov kalteng, kalteng, kalimantan tengah, serasi, kementan ri, selamatkan rawa sejahterakan petani, sunarti, pertanian, hektare, kebun, rawa, lahan

Kalteng terima program Serasi akibat Kalsel dan Sumsel tak maksimal

Ilustrasi - Sejumlah petani padi sawah menanam padi (ANTARA)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menerima program selamatkan rawa sejahterakan petani (Serasi) dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI pada tahun 2019.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti di Palangka Raya, Kamis mengatakan, tahun ini yang menerima program Serasi dari Kementan RI, sebenarnya hanya Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan.

"Namun seiring berjalannya waktu, dua provinsi itu tak bisa menampung semua anggaran yang disalurkan dalam program tersebut. Sehingga kemudian ditawarkan ke Kalteng," jelasnya.

Program Serasi menyasar pada peningkatan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas pertanaman padi di lahan rawa. Awalnya Kalteng menerima sebanyak 100 ribu hektare untuk program tersebut.

Tetapi setelah melalui pembahasan lanjutan yang dilakukan berkali-kali, akhirnya turun menjadi sebanyak 25 ribu hektare. Rencananya program itu akan dilaksanakan hampir di seluruh wilayah Kalteng yang memiliki kawasan rawa.

"Meski hampir semua wilayah di Kalteng mendapatkan program itu, terbanyak adalah Kabupaten Kapuas sekitar sembilan ribu hektare, disusul daerah lainnya seperti Pulang Pisau, Katingan serta Bartim," ungkapnya di sela kegiatan kerjanya.

Sementara sejumlah daerah lainnya di Kalteng juga akan menerima program serupa, hanya saja besarannya jauh lebih sedikit. Adapun varietas padi yang digunakan dalam kegiatan penanaman tersebut, disesuaikan dengan kondisi pada masing-masing daerah.

Sunarti mengungkapkan, pihaknya mendorong agar varietas yang digunakan adalah jenis lokal yang unggul. Sehingga pada pemilihan dan pelaksanaannya, diserahkan kepada masing-masing petani di lapangan agar mereka bisa bekerja lebih semangat.

"Seperti Kapuas memiliki varietas padi lokal yang disebut IPB 1 R Dadahup dan Kotim yang memiliki varietas padi lokal siam epang," ungkap Sunarti.

Menurutnya saat ini daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) terkait program itu, baru saja diturunkan dan pihaknya terima. Saat ini sedang disiapkan administrasinya, sehingga diharapkan bisa segera dilaksanakan dalam beberapa waktu kedepan.