Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan kekerasan yang terjadi kepada wartawan yang dilakukan oleh kepolisian seharusnya tidak terjadi.
"Mestinya tidak boleh terjadi," tegas Moeldoko di halaman Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu.
Menurut Moeldoko, Polri pasti mengevaluasi tugas aparat keamanan yang berjaga di lapangan.
Dia mengatakan jika ditemukan tindakan yang diluar standar operasional prosedur, maka oknum aparat yang bersangkutan akan mendapat sanksi.
Baca juga: Kapolda tegaskan akan tindak oknum petugas penganiaya Wartawan ANTARA
Baca juga: Wartawan ANTARA jadi korban kekerasan aparat hingga kepala berdarah
"Pasti anak-anak di lapangan yang melakukan tindakan-tindakan yang tidak proporsional, karena perintah Presiden proporsional dan profesional, proporsional adalah terukur, profesional adalah bagaimana prajurit itu bisa melaksanakan tahapan-tahapan sesuai dengan SOP. Terhadap hal-hal yang diluar itu, akan kita evaluasi, dimana letak titik krusialnya dimana sehingga terjadi peristiwa seperti itu," kata Moeldoko.
Sebelumnya pada Selasa (24/9), wartawan LKBN ANTARA, M Darwin Fatir, mendapat kekerasan dari oknum polisi ketika sedang meliput kejadian unjuk rasa di Makassar, Sulawesi Selatan.
Darwin mengalami luka di kepala dan terdapat bekas tendangan sepatu laras di bagian perut.
Baca juga: LBH Pers minta Kapolda Sulsel usut tuntas pelaku kekerasan wartawan
Baca juga: Rancangan UU KHUP 'kebiri pekerjaan jurnalis'
Berita Terkait
Legislator Kota sesalkan KDRT masih terjadi di Palangka Raya
Jumat, 15 November 2024 15:12 Wib
Orang tua peserta didik berperan cegah kekerasan di sekolah
Senin, 4 November 2024 11:48 Wib
Jangan takut, perempuan korban kekerasan seksual harus berani lapor
Jumat, 1 November 2024 21:43 Wib
Kuasa hukum sebut proses hukum kekerasan seksual mantan rektor UNUGO dinilai lambat
Selasa, 29 Oktober 2024 16:01 Wib
Ini komentar SM Entertainment soal perkembangan kasus Taeil
Selasa, 8 Oktober 2024 10:17 Wib
Cegah kekerasan di sekolah, Disdik Kotim bimtek peningkatan kapasitas TPPK
Selasa, 1 Oktober 2024 17:30 Wib
DPRD Palangka Raya: Guru berperan penting cegah kekerasan anak di sekolah
Kamis, 26 September 2024 22:17 Wib
KPAI kawal kekerasan anak berujung kematian di pesantren
Jumat, 20 September 2024 19:04 Wib