Dinas Pendidikan Kotim yakin ketertinggalan pelajaran akibat asap bisa diatasi

id Dinas Pendidikan Kotim yakin ketertinggalan pelajaran akibat asap bisa diatasi,Kebakaran lahan,Karhutla,Sampit,Kotim,Kotawaringin Timur

Dinas Pendidikan Kotim yakin ketertinggalan pelajaran akibat asap bisa diatasi

Anggota DPRD Kotim Hi Darmawati memasangkan masker kepada salah satu murid saat Sampit masih dilanda asap kebakaran lahan, belum lama ini. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Suparmadi optimistis ketertinggalan pelajaran akibat sekolah diliburkan selama dua pekan akibat asap, masih bisa diatasi.

"Masalah ini sudah kami antisipasi. Makanya sebelum sekolah diliburkan akibat asap, kami sudah mengarahkan guru untuk memberikan pekerjaan rumah kepada murid," kata Suparmadi di Sampit, Jumat.

Kebakaran lahan dan asap cukup parah belum lama ini, menimbulkan dampak buruk yang luas di masyarakat, termasuk di bidang pendidikan. Sekolah tingkat Pendidikan Anak Usia Dini hingga Sekolah Menengah Pertama, sempat diliburkan selama dua pekan lantaran asap sangat pekat dan kualitas udara masuk kategori berbahaya.

Selama libur di rumah, murid tidak sampai melupakan belajar karena mereka harus mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan guru saat sebelum sekolah diliburkan. Orangtua juga diminta membantu anak dalam belajar secara mandiri agar mereka tetap belajar meski berada di rumah.

Pihak sekolah juga diberi keleluasaan untuk menyikapi kondisi ini. Sekolah dipersilakan memberlakukan les atau tambahan jam belajar untuk mengejar ketertinggalan pelajaran, jika kebijakan itu dirasa memang diperlukan.

Kualitas belajar dan mengajar tetap menjadi perhatian serius agar anak-anak tetap bisa belajar dengan baik seperti biasa. Ketertinggalan belajar selama libur akibat asap, dipastikan bisa diatasi.

"Untuk UTS (ujian tengah semester) seharusnya dilaksanakan pekan ini, namun karena sekolah sempat diliburkan akibat asap, akhirnya UTS harus digeser dan disesuaikan waktunya," kata Suparmadi.

Baca juga: Kotim tetap waspada karhutla meski intensitas hujan meningkat
Baca juga: Karhutla turut picu lesunya investasi di Kotim


Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur Samsudin mengaku sepakat dengan langkah yang diambil Dinas Pendidikan, karena itulah surat edaran terkait libur akibat asap ditandatangani bersama. Meski sempat libur, dia yakin ketertinggalan pelajaran selama libur masih bisa dikejar.

"Makanya kemarin diberi banyak pekerjaan rumah agar murid tetap belajar di rumah. Libur saat itu diberlakukan di seluruh Kalimantan Tengah," kata Samsudin.

Keputusan meliburkan sekolah saat asap pekat belum lama ini didasarkan pada pencegahan agar murid tidak sampai terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut akibat terhirup asap bercampur debu kebakaran lahan.

Samsudin berharap kebakaran lahan dan asap tidak terjadi lagi. Pihak sekolah juga diminta menyesuaikan jam pelajaran sehingga kualitas pelajaran tetap bisa dipertahankan.

Sementara itu, beberapa sekolah di Sampit ada yang menambah jam pelajaran untuk mengejar ketertinggalan. Ada pula yang menambah les beberapa hari dengan tujuan yang sama.