GBSM gelar bhakti sosialsebagai bukti peduli kepada masyarakat
Seruyan (ANTARA) - Sebagai bukti kepedulian terhadap masyarakat terdampak kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan, PT Gawi Bahandep Sawit Mekar menggelar bhakti sosial di tiga desa di Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Bhakti sosial yang digelar selama tiga hari itu diisi pemeriksaan kesehatan dan pengobatan serta pembagian masker secara gratis kepada masyarakat di tiga, kata Direktur Utama PT GBSM George Oetomo di Seruyan, kemarin.
"Kami juga memanfaatkan kegiatan tersebut dengan mensosialisasikan bahaya Karhutla, sekaligus cara mencegah dan menanggulanginya. Jadi, ada upaya bersama mencegah dan menanggulangi karhutla," tambahnya.
Dikatakan, pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan PT GBSM kepada masyarakat di tiga desa di Kabupaten Seruyan itu melibatkan tim dokter dari perusahaan. Masyarakat pun sangat antusian ketika kesehatannya diperiksa oleh dokter.
"Saya berharap kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Seruyan Hilir dari tanggal 25 September 2019 itu, berguna dan memberikan manfaat bagi seluruh warga yang terkena dampak dari bencana Karhutla," kata George.
Estate Manager PT GBSM Zektafer Widodo menyatakan bahwa pihaknya sangat prihatin atas musibah Karhutla yang terjadi di provinsi Kalteng. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk membantu warga diantaranya dengan mengadakan kegiatan Baksos GBSM Peduli di desa-desa sekitar perusahaan.
Dia mengaku pihaknya pun berkomitmen akan terus menjalankan pelatihan bersama untuk mengantisipasi dan menangani Karhutla, dengan rutin menggelar pelatihan serta membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di sejumlah desa di Seruyan danlainnya.
"Itu sejalan dengan upaya perusahaan untuk membantu pemerintah dalam mengantisipasi resiko kebakaran," kata Zektafer.
Kepala Desa Jahitan, Kabupaten Seruyan, Akhyar menyambut baik bhakti sosial yang dilaksanakan PT GBSM. Apalagi selama ini pihak perusahaan aktif dalam penanggulangan Karhutla dan sudah ada upaya berkesinambungan untuk pemadaman api yang timbul di desa sekitar perusahaan.
"Kami juga sangat terbantu atas pemberian bantuan Sarpras Pemadam Kebakaran dari GBSM beberapa waktu yang lalu karena kami memang benar-benar membutuhkan untuk memadamkan api di sekitar desa," singkat Akhyar.
Kepala Desa Muara Dua, Hamri juga menyatakan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan kehadiran PT GBSM dalam hal menanggulangi Karhutla. Dirinya pun menyatakan langkah PT GBSM patut di apresiasi dan bisa menjadi contoh untuk perusahaan lain dalam menangani bencana Karhutla.
"Selama ini GBSM sangat proaktif dalam membantu dalam hal pemadaman di lahan masyarakat," kata Hamri.
Baca juga: PT GBSM klaim kebakaran pada konsesinya bukan karena kesengajaan
Sementara itu Ketua MPA Muara Dua Marto berharap agar kegiatan serupa serta penanggulangan sejak dini bisa terus diadakan, seperti kegiatan pelatihan antara perusahaan dengan MPA dalam mengantisipasi Karhutla.
Seperti diketahui bersama, sebelumnya PT GBSM bersama dengan Koramil, Polres dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Seruyan Hilir telah membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di tiap-tiap desa.
MPA memiliki tugas untuk membantu pemadaman api dini dan melakukan patroli pencegahan karhutla sebagai bentuk untuk kesiapan menghadapi kebakaran. Pembentukan ini merupakan rangkaian program besar GBSM yaitu Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Tujuan dari Program ini adalah untuk memberdayakan ekonomi desa agar dapat tumbuh makmur dan juga untuk mencegah terjadinya Karhutla.
Baca juga: PT GBSM bantu alat damkar kepada tiga desa di Seruyan
Baca juga: Sukses kelola perkebunan, PT GBSM dapat sertifikat ISPO dari Kementan
Bhakti sosial yang digelar selama tiga hari itu diisi pemeriksaan kesehatan dan pengobatan serta pembagian masker secara gratis kepada masyarakat di tiga, kata Direktur Utama PT GBSM George Oetomo di Seruyan, kemarin.
"Kami juga memanfaatkan kegiatan tersebut dengan mensosialisasikan bahaya Karhutla, sekaligus cara mencegah dan menanggulanginya. Jadi, ada upaya bersama mencegah dan menanggulangi karhutla," tambahnya.
Dikatakan, pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan PT GBSM kepada masyarakat di tiga desa di Kabupaten Seruyan itu melibatkan tim dokter dari perusahaan. Masyarakat pun sangat antusian ketika kesehatannya diperiksa oleh dokter.
"Saya berharap kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Seruyan Hilir dari tanggal 25 September 2019 itu, berguna dan memberikan manfaat bagi seluruh warga yang terkena dampak dari bencana Karhutla," kata George.
Estate Manager PT GBSM Zektafer Widodo menyatakan bahwa pihaknya sangat prihatin atas musibah Karhutla yang terjadi di provinsi Kalteng. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk membantu warga diantaranya dengan mengadakan kegiatan Baksos GBSM Peduli di desa-desa sekitar perusahaan.
Dia mengaku pihaknya pun berkomitmen akan terus menjalankan pelatihan bersama untuk mengantisipasi dan menangani Karhutla, dengan rutin menggelar pelatihan serta membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di sejumlah desa di Seruyan danlainnya.
"Itu sejalan dengan upaya perusahaan untuk membantu pemerintah dalam mengantisipasi resiko kebakaran," kata Zektafer.
Kepala Desa Jahitan, Kabupaten Seruyan, Akhyar menyambut baik bhakti sosial yang dilaksanakan PT GBSM. Apalagi selama ini pihak perusahaan aktif dalam penanggulangan Karhutla dan sudah ada upaya berkesinambungan untuk pemadaman api yang timbul di desa sekitar perusahaan.
"Kami juga sangat terbantu atas pemberian bantuan Sarpras Pemadam Kebakaran dari GBSM beberapa waktu yang lalu karena kami memang benar-benar membutuhkan untuk memadamkan api di sekitar desa," singkat Akhyar.
Kepala Desa Muara Dua, Hamri juga menyatakan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan kehadiran PT GBSM dalam hal menanggulangi Karhutla. Dirinya pun menyatakan langkah PT GBSM patut di apresiasi dan bisa menjadi contoh untuk perusahaan lain dalam menangani bencana Karhutla.
"Selama ini GBSM sangat proaktif dalam membantu dalam hal pemadaman di lahan masyarakat," kata Hamri.
Baca juga: PT GBSM klaim kebakaran pada konsesinya bukan karena kesengajaan
Sementara itu Ketua MPA Muara Dua Marto berharap agar kegiatan serupa serta penanggulangan sejak dini bisa terus diadakan, seperti kegiatan pelatihan antara perusahaan dengan MPA dalam mengantisipasi Karhutla.
Seperti diketahui bersama, sebelumnya PT GBSM bersama dengan Koramil, Polres dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Seruyan Hilir telah membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di tiap-tiap desa.
MPA memiliki tugas untuk membantu pemadaman api dini dan melakukan patroli pencegahan karhutla sebagai bentuk untuk kesiapan menghadapi kebakaran. Pembentukan ini merupakan rangkaian program besar GBSM yaitu Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Tujuan dari Program ini adalah untuk memberdayakan ekonomi desa agar dapat tumbuh makmur dan juga untuk mencegah terjadinya Karhutla.
Baca juga: PT GBSM bantu alat damkar kepada tiga desa di Seruyan
Baca juga: Sukses kelola perkebunan, PT GBSM dapat sertifikat ISPO dari Kementan