Sukamara (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesi, memberikan sertifikat pembaharuan Indonesian Sustainable Palm Oi l kepada PT Gawi Bahandep Sawit, Mekar karena dianggap sukses mengelola perkebunan secara berkelanjutan.
Sertifikat tersebut diterima dalam acara Penyerahan Sertifikasi ISPO dan Conference Auditor ISPO 2019 di Menara 165 DKI Jakarta tanggal 27 Agustus 2019, Kata Direktur Utama PT GBSM George Oetomo, di Sukamara, Rabu.
"Kami menerima sertifikat itu langsung dari Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan RI Antaredjo," tambahnya.
Dia pun mengaku sangat bangga atas pencapaian tersebut. Sebab, adanya sertifikat Pembaruan ISPO itu, menunjukkan bahwa GBSM telah melakukan kegiatan operasional berdasarkan praktek tata kelola perkebunan yang baik, untuk menghasilkan produk berkelanjutan dan mengikuti semua peraturan yang diterapkan pemerintah Indonesia.
"Sertifikat yang diberikan Kementan RI itu pun akan berlaku selama lima tahun dan jika masa berlaku sertifikat telah berakhir, maka perusahaan wajib untuk memperbaharuinya," kata George.
Senior Estate Manager GBSM James Tamba menambahkan, diterimanya sertifikat ISPO, PT GBSM akan terus menjaga komitmen terhadap penerapan standar pengelolaan usaha perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek sosial, lingkungan dan ekonomi berdasarkan peraturan pemerintah Indonesia.
Baca juga: Gapki targetkan seluruh anggotanya bersertifikat ISPO
"Itu semua tertuang di dalam visi dan misi perusahaan agar dapat mengembangkan perkebunan ramah lingkungan yang juga mampu memperbaiki taraf hidup orang banyak," kata James.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan RI Antaredjo menyampaikan pemerintah Indonesia saat ini sedang gencar mengupayakan agar ISPO juga mendapat pengakuan dunia internasional.
Dia pun meminta agar semua pemangku kepentingan dapat mensosialisasikan ISPO kepada masyarakat, terutama di kalangan sekolah hingga universitas agar penerapan sustainable kelapa sawit dapat diketahui semua lapisan masyarakat.
"Saat ini kami sedang gencar mengupayakan agar ISPO mendapat pengakuan internasional, sehingga ISPO ini dapat terus disosialisasikan ke masyarakat luas hingga kalangan akademisi," demikian Antaredjo.
Baca juga: Percepat Sertifikasi, GAPKI Gelar Sosialisasi ISPO
Baca juga: 2019 petani kelapa sawit di Kobar ditargetkan bersertifikasi ISPO dan RSPO
Baca juga: Legislator: Perusahaan Sawit Wajib Laksanakan ISPO