Kedamaian Kapuas harus dirawat dengan menghargai perbedaan

id Kedamaian Kapuas harus dirawat dengan menghargai perbedaan,Budaya,Kapuas

Kedamaian Kapuas harus dirawat dengan menghargai perbedaan

Pagelaran Wawasan Kebangsaan Pusparagam Nusantara Indonesia tahun 2019 di Taman Budaya Kuala Kapuas, Jumat (18/10/2019) malam. ANTARA/ HO/ Diskominfo Kapuas

Kuala KapuasĀ  (ANTARA) - Bupati Kapuas Kalimantan Tengah, Ben Brahim S Bahat melalui Penjabat Sekretaris Daerah Andres Nuah mengajak seluruh masyarakat daerah setempat untuk sama-sama saling menghormati dan menghargai dalam perbedaan agar kedamaian selalu terjaga.

“Perbedaan bukan menjadi kendala untuk bersatu, Pusparagam Nusantara yang beragam corak warna sejatinya adalah sebuah keindahan yang harmonis untuk bersama membangun Negara Republik Indonesia,” ucap Andreas Nuah, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Kapuas, pada acara Pagelaran Wawasan Kebangsaan Pusparagam Nusantara Indonesia tahun 2019 di Taman Budaya Kuala Kapuas, Jumat malam.

Andres Nuah mengungkapkan, bahwa Pusparagam Nusantara perlu dimaknai dalam Bhinneka Tunggal Ika. Artinya, beragam masyarakat, beragam agama dan beragam suku budaya, namun tetap dalam satu kesatuan.

Dia menegaskan, rakyat Indonesia mempunyai hak yang sama yang berbaur dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol selaku Ketua Panitia Penyelenggara Hj Marlina dalam laporannya mengatakan, pagelaran itu bertujuan memberikan ruang hiburan pada masyarakat umum serta mempromosikan seni dan budaya daerah setempat, dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan.

"Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas yang telah mendukung sehingga terlaksananya kegiatan pagelaran ini. Kami berharap agar kegiatan ini dapat berlanjut ke depannya dalam mengembangkan kreativitas seni dan budaya khususnya bagi generasi muda," harap Marlina.

Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Kapuas Darwandie menjelaskan, pagelaran itu melibatkan beberapa sanggar seni dan etnik baik yang ada di dalam maupun di luar Kabupaten Kapuas. 

Baca juga: Bupati ajak masyarakat jadikan Kapuas daerah religius

"Kami mengharapkan saran dan masukan sehingga untuk kegiatan seperti ini ke depannya akan semakin lebih baik dan berkembang lagi," demikian Darwandie.

Sementara itu dalam acara pagelaran tersebut ditampilkan beragam kesenian tari dari berbagai wilayah, diantaranya Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Bali, Sumatera Barat dan masih banyak lagi.

Kegiatan yang digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kapuas bekerja sama dengan Dewan Kesenian setempat, dalam rangka untuk peningkatan wawasan kebangsaan di daerah setempat.

Hadir pula dalam acara tersebut Kepala Perangkat Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat serta warga Kota Kuala Kapuas yang ikut menyaksikan pagelaran tersebut.