Ini manfaat ganda bantuan pangan nontunai bagi masyarakat Kotim

id Ini manfaat ganda bantuan pangan nontunai bagi masyarakat Kotim,Dinas sosial,PKH,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit

Ini manfaat ganda bantuan pangan nontunai bagi masyarakat Kotim

Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor menyerahkan secara simbolis bantuan pangan nontunai dan program keluarga harapan, Senin (21/10/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Bantuan pangan nontunai mulai dijalankan di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dan diharapkan membawa manfaat ganda yang membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Selain dapat membantu kebutuhan pokok bagi keluarga penerima manfaat, bantuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan memberdayakan ratusan kios, warung atau toko yang melayani masyarakat secara elektronik melalui perbankan," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Senin.

Halikinnor meresmikan peluncuran bantuan pangan nontunai dan penyaluran tahap IV Program Keluarga Harapan. Kegiatan ini dihadiri ratusan warga penerima manfaat bantuan tersebut.

Halikinnor mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya mengoptimalkan pengentasan kemiskinan melalui berbagai program dan jaminan sosial. Salah satunya adalah program keluarga harapan dan bantuan pangan nontunai.

Bantuan pangan nontunai merupakan peralihan program bantuan sosial dan beras sejahtera yang berakhir Agustus 2019. Bantuan diberikan dalam bentuk pangan agar tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat waktu.

Kotawaringin Timur merupakan daerah dengan penerima bantuan paling banyak di Kalimantan Tengah. Tercatat sebanyak 18.761 keluarga penerima manfaat bantuan pangan nontunai, diantaranya sebanyak 11.226 juga adalah penerima bantuan Program Keluarga Harapan.

Penyaluran dua program ini diharapkan juga mendorong perilaku produktif masyarakat. Manfaat ganda yang ingin dicapai yaitu bantuan pemenuhan kebutuhan pokok, sekaligus menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Nilai bantuan pangan nontunai Rp110.000 per bulan. Nominalnya memang tidak sebanyak bantuan Program Keluarga Harapan, tetapi diharapkan dapat mengurangi beban keluarga.

Bantuan itu tidak dapat diambil secara tunai, tetapi hanya bisa ditukar dengan beras dan telur. Ada 100 agen atau warung yang direkrut untuk melayani transaksi bantuan pangan nontunai ini.

Baca juga: Warga mengadu ke DPRD Kotim minta solusi penyelesaian sengketa lahan
Baca juga: Gerindra buka pendaftaran tahap dua calon bupati dan wakil bupati Kotim


"Jika tidak dipakai,maka tidak hilang karena diakumulasikan dengan jatah bulan berikutnya. Program ini hanya sementara dengan harapan masyarakat nantinya bisa mandiri," harap Halikinnor.

Kepala Dinas Sosial Kotawaringin Timur Rusmiati menyebutkan,  penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan periode Oktober hingga Desember 2019 sebesar Rp8.115.575.000, sedangkan total selama 2019 sebesar Rp29.665.325.000. Sementara itu untuk bantuan pangan nontunai periode September hingga Desember 2019 sebesar Rp8.254.840.000 untuk 18.761 keluarga penerima manfaat.

"Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat di Kotawaringin Timur ini," demikian Rusmiati.