Pulang ibadah, seorang nenek di Gumas tewas ditabrak remaja
Kuala Kurun (ANTARA) - Marneta (70), warga Kelurahan Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah tertabrak motor yang dikendarai AP (18), di Jalan Sabirin Muhtar, Kuala Kurun, Senin (21/10) malam.
Kapolres Gumas AKBP Yudi Yuliadin melalui Kasat Lantas Iptu Rachmat Endro di Kuala Kurun, Selasa mengatakan, Marneta sempat mendapat perawatan di RSUD Kuala Kurun dan dirujuk ke Palangka Raya. Namun sayangnya nyawa Marneta tidak dapat diselamatkan.
“Kejadiannya sekitar pukul 20.30 WIB, bermula saat sepeda motor Honda Beat warna hitam dengan Nopol KH 4419 HF yang dikendarai AP yang berboncengan dengan MT (15), melaju dari arah RSUD Kuala Kurun menuju ke arah kantor Bupati Gunung Mas,” terangnya.
Di ruas Jalan Sabirin Muhtar, ada Marneta yang sedang berjalan kaki menyeberang jalan, usai mengikuti ibadah kebaktian. Karena sepeda motor yang dikendarai AP melaju dengan kecepatan tinggi, tabrakan tidak bisa dihindari.
Rachmat menyebut, diduga saat berkendara AP dalam pengaruh minuman keras, karena sebelumnya AP sempat meminum minuman keras jenis tuak.
Akibat tabrakan itu, AP mengalami luka-luka memar pada pinggang sebelah kiri dan siku tangan kiri lecet. Sedangkan temannya yang dibonceng yakni MT mengalami luka-luka lecet pada pelipis sebelah kiri.
Marneta sendiri mengalami luka-luka lecet pada pelipis sebelah kiri dan luka robek bagian belakang kepala. Ia sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Kuala Kurun dan dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus, namun nyawanya tidak tertolong.
“Sejauh ini kami masih melakukan proses penyelidikan dengan memeriksa para saksi yang ada pada saat kejadian. Setelah pemeriksaan saksi, kami rencanakan akan melakukan olah tempat kejadian perkara,” demikian Rachmat Endro.
Kapolres Gumas AKBP Yudi Yuliadin melalui Kasat Lantas Iptu Rachmat Endro di Kuala Kurun, Selasa mengatakan, Marneta sempat mendapat perawatan di RSUD Kuala Kurun dan dirujuk ke Palangka Raya. Namun sayangnya nyawa Marneta tidak dapat diselamatkan.
“Kejadiannya sekitar pukul 20.30 WIB, bermula saat sepeda motor Honda Beat warna hitam dengan Nopol KH 4419 HF yang dikendarai AP yang berboncengan dengan MT (15), melaju dari arah RSUD Kuala Kurun menuju ke arah kantor Bupati Gunung Mas,” terangnya.
Di ruas Jalan Sabirin Muhtar, ada Marneta yang sedang berjalan kaki menyeberang jalan, usai mengikuti ibadah kebaktian. Karena sepeda motor yang dikendarai AP melaju dengan kecepatan tinggi, tabrakan tidak bisa dihindari.
Rachmat menyebut, diduga saat berkendara AP dalam pengaruh minuman keras, karena sebelumnya AP sempat meminum minuman keras jenis tuak.
Akibat tabrakan itu, AP mengalami luka-luka memar pada pinggang sebelah kiri dan siku tangan kiri lecet. Sedangkan temannya yang dibonceng yakni MT mengalami luka-luka lecet pada pelipis sebelah kiri.
Marneta sendiri mengalami luka-luka lecet pada pelipis sebelah kiri dan luka robek bagian belakang kepala. Ia sempat mendapatkan perawatan medis di RSUD Kuala Kurun dan dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus, namun nyawanya tidak tertolong.
“Sejauh ini kami masih melakukan proses penyelidikan dengan memeriksa para saksi yang ada pada saat kejadian. Setelah pemeriksaan saksi, kami rencanakan akan melakukan olah tempat kejadian perkara,” demikian Rachmat Endro.