Baca juga: Fraksi Gerakan Nasional dorong Pemkab Gumas percepat penyerapan APBD 2024
Generasi muda Gumas diminta siap lanjutkan estafet pembangunan demokrasi
Kuala Kurun (ANTARA) -
Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Binartha mengapresiasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang berupaya mempersiapkan generasi muda menerima tongkat estafet pembangunan demokrasi.
“Generasi muda Gumas harus siap menerima tongkat estafet pembangunan demokrasi. Kita semua tanpa terkecuali berkewajiban mempersiapkan mereka, agar siap melanjutkan pembangunan demokrasi,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.
Menurut pria kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini, generasi muda mempunyai peran penting dalam menjaga demokrasi, demi mewujudkan negara yang maju di mana masyarakat semakin makmur dan sejahtera.
Masa depan bangsa dan negara berada di pundak generasi muda, yang nantinya akan melanjutkan roda pemerintahan dan pembangunan. Untuk itu, generasi muda harus dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan supaya mereka siap menjadi generasi penerus.
Bawaslu Gumas telah melakukan hal itu, salah satunya dengan melakukan sosialisasi pengawasan pemilihan partisipatif dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pilkada Serentak 2024.
“Saya harap ke depan semakin banyak yang ikut berpartisipasi membekali generasi muda kita dengan berbagai ilmu, pengetahuan dan pengalaman, supaya mereka siap menerima tongkat estafet pembangunan,” kata Binartha.
Baca juga: Fraksi Gerakan Nasional dorong Pemkab Gumas percepat penyerapan APBD 2024
Baca juga: Fraksi Gerakan Nasional dorong Pemkab Gumas percepat penyerapan APBD 2024
Sebelumnya, Bawaslu Gumas melaksanakan sosialisasi pengawasan pemilihan partisipatif dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pilkada Serentak 2024 di Kuala Kurun, Jumat (8/11).
Ketua Bawaslu Gumas Yepta H Jinal menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini menjadi bagian dari program yang berkelanjutan, dimulai tahapan Pemilu Serentak 2024 hingga saat ini Pilkada Serentak 2024, dalam rangka meningkatkan kualitas pemilihan.
Pengawasan partisipatif melibatkan beberapa kelompok masyarakat yang berada di luar organisasi dan instansi pemerintahan, baik itu secara individu secara ketokohan, dan juga berbagai elemen masyarakat seperti penyandang disabilitas, pemilih pemula, kelompok marjinal, dan lainnya.
Ia menjelaskan, pada kegiatan sosialisasi kali ini Bawaslu Gumas mengundang 110 pelajar, yang berasal dari berbagai SMA sederajat yang ada di Kota Kuala Kurun. Sebagian besar dari mereka juga masuk kategori pemilih pemula.
“Pemilih pemula kita ajak untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan pilkada, serta menggunakan hak pilih mereka untuk pertama kali di tempat pemungutan suara (TPS) pada Rabu, 27 November 2024 mendatang,” demikian Yepta.