Ini pesan Wali Kota Fairid Naparin saat memotivasi pemuda Kotim

id Ini pesan Wali Kota Fairid Naparin saat memotivasi pemuda Kotim,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit,Sumpah pemuda

Ini pesan Wali Kota Fairid Naparin saat memotivasi pemuda Kotim

Wali Kota Palangka Raya Fairid Nafarin bersama Siti Fauziah dan Riskon Fabiansyah saat menjadi narasumber lokakarya memperingati Sumpah Pemuda di Sampit, Selasa (29/10/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berbagi pengalaman suksesnya kepada pemuda Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan saat dia diminta menjadi salah satu narasumber lokakarya dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda di Sampit.

"Saya juga tidak pernah menyangka akan menjadi seperti ini (wali kota), apalagi di usia yang relatif muda. Tapi begitulah Tuhan menggariskan. Makanya, bermimpilah setinggi-tingginya. Cita-cita itu juga berawal dari mimpi. Yang penting, kita berusaha dan berdoa," kata Fairid di Sampit, Selasa.

Fairid meyakinkan pemuda Kotawaringin Timur untuk tidak takut menggantungkan asa setinggi-tingginya. Itu akan lebih baik dan menjadi motivasi agar bekerja keras untuk mencapai cita-cita.

Dia menceritakan pengalamannya yang dulunya juga sering mengkritik dan memberi masukan kepada pemerintah. Kini ketika takdir mendudukkannya di posisi pemerintah, dia mengaku banyak belajar tentang bagaimana mencari solusi masalah.

Dia berharap pengalamannya menjadi kepala daerah di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah di usia muda itu bisa menularkan energi positif bagi pemuda di Kotawaringin Timur. Siapa dan dari mana pun, tidak mustahil untuk mencapai cita-cita jika mau bekerja keras dan tidak mudah menyerah.
 
Fairid juga mendorong pemuda untuk berani berwirausaha sedini mungkin. Status sebagai seorang pelajar maupun mahasiswa, tidak menjadi penghalang untuk memulai usaha, tentunya sesuai kemampuan dan tidak boleh sampai mengganggu kegiatan belajar.

Hal terpenting menurutnya adalah menumbuhkan kepercayaan diri dan pemahaman kepada pemuda bahwa berwirausaha adalah sebuah jalan yang bisa dipilih untuk mencapai kesuksesan.

"Menurut saya, mandiri secara ekonomi itu harus dimulai sedini mungkin. Kalau bisa sekarang, ngapain menunggu nanti? Dimulai dari sekarang, jangan malu. Kalau malu, sulit maju. Mulai saja, misalnya berjualan pulsa atau alat tulis di kampus," saran Fairid.

Selain Fairid, ada dua narasumber lain yang dihadirkan dalam kegiatan ini yaitu pengusaha muda sukses yang kini duduk menjadi anggota DPRD Kotawaringin Timur yaitu Riskon Fabiansyah, serta bos surat kabar terbesar di Kotawaringin Timur yaitu Hj Siti Fauziah.

Riskon memotivasi peserta dengan bercerita pengalaman hidupnya hingga mencapai sukses di usia muda. Dia tidak sungkan menceritakan jatuh-bangun pekerjaannya saat menjadi loper koran, buruh bangunan, merintis usaha percetakan, hingga kini dia duduk menjadi anggota DPRD Kotawaringin Timur.

"Saya anak seorang petani yang tinggal di pelosok desa. Saya tidak menyangka bisa mencapai seperti yang saya dapatkan saat ini. Saya ingin mengatakan bahwa kerja keras dan doa itu akan membuahkan hasil," kata Riskon.

Politisi muda Partai Golkar yang akrab disapa Eko Syailendra ini memotivasi pemuda Kotawaringin Timur untuk tidak takut menggantungkan cita-cita setinggi-tingginya. Jika pun terjatuh, maka akan jatuh di hamparan awan dengan posisi yang tetap tinggi.

Baca juga: Legislator Kotim dorong pemkab berdayakan pemuda kembangkan ekonomi kreatif
Baca juga: Pemuda Kotim deklarasikan jaga NKRI dan sukseskan pilkada


Sementara itu Siti Fauziah mengajak pemuda Kotawaringin Timur untuk tidak takut memulai langkah. Dia sangat yakin pemuda daerah ini memiliki potensi besar untuk maju dan mencapai sukses bagi diri sendiri maupun orang lain.

Wartawati yang kini menjabat Direktur perusahaan media Radar Sampit ini menilai, tantangan yang dihadapi pemuda saat ini adalah meyakinkan masyarakat bahwa generasi muda mampu melakukan yang terbaik jika diberi kesempatan. Hal ini penting agar tidak lagi didominasi kaum tua dalam setiap kesempatan.

"Namun bagi pemuda sendiri, tantangannya adalah diri sendiri, yakni bagaimana memulai dan itu memang bukan sesuatu yang mudah. Tapi kita tidak perlu takut gagal dan jangan sampai kita tidak percaya bahwa diri kita mampu. Kita harus melawan rasa takut itu," kata Siti Fauziah.

Sementara itu, lokakarya berlangsung menarik. Peserta yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa dan organisasi kepemudaan, sangat antusias bertanya saat sesi dialog. Mereka berharap bisa menerapkan pengalaman yang dibagikan ketiga tokoh muda sukses tersebut.