Fasilitas belajar siswa Pulang Pisau masih memprihatinkan

id Fasilitas belajar siswa Pulang Pisau masih memprihatinkan,DPRD pulang pisau,Sekolah,Dinas pendidikan

Fasilitas belajar siswa Pulang Pisau masih memprihatinkan

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Tandean Indra Bela. (ANTARA/Adi Waskito)

Pulang Pisau (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Tandean Indra Bela menyebut, tidak semua sarana dan prasarana sekolah di Kabupaten Pulang Pisau layak dan memenuhi standar dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

“Beberapa sekolah, khususnya di Kecamatan Banama Tingang, sarana dan prasarana penunjang di daerah itu masih memprihatinkan,” kata Tandean di Pulang Pisau, Senin.

Tandean mengatakan terungkapnya tidak memadainya kursi dan meja peserta didik ini terungkap dalam kegiatan reses yang dilaksanakan DPRD belum lama ini. Kondisi ini sangat memprihatinkan karena berpengaruh terhadap proses belajar dan mengajar serta hasilnya.

Dirinya berharap pemerintah segera memprioritaskan pengadaan meja dan kursi bagi sekolah-sekolah yang membutuhkan, khususnya sekolah yang ada di Kecamatan Banama Tingang.

Dikatakan Tandean, ada ungkapan beberapa guru bisa saja mereka tahun depan belajar di lantai karena tidak memiliki kursi dan meja yang memadai. Selain itu, ruangan sekolah juga banyak yang mengalami kerusakan dan perlu adanya perbaikan supaya proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik.

Selain itu sarana dan prasaran, ada masalah penting lainnya yang harus menjadi perhatian pemerintah kabupaten. Tandean menyebutkan, penyebaran guru juga belum merata di setiap sekolah dan kekurangan tenaga guru ini hanya dipenuhi oleh tenaga guru honorer.

Dia menilai saat ini ada penempatan guru yang masih menumpuk di beberapa sekolah dengan berbagai alasan. Dinas Pendidikan diharapkan bersikap lebih tegas dalam masalah penempatan guru karena masih banyak sekolah yang kekurangan guru.

“Dalam penerimaan CPNS tahun ini diharapkan ada alokasi guru yang ditempatkan untuk menutup kekosongan guru di kecamatan ini,” cetus Tandean.

Minimnya perhatian di bidang pendidikan ini, kata Tandean, bertolak belakang dengan bidang kesehatan yang keduanya menjadi prioritas dasar dalam mencetak sumber daya manusia. Infrastruktur bidang kesehatan maupun sarana dan prasarana di Kecamatan Banama Tingang dinilai lebih lebih maju dibanding bidang pendidikan.

Tandean yang juga Ketua Komisi I membawahi bidang pendidikan dan kesehatan ini meminta kepada pemerintah kabupaten agar penyediaan dan pemenuhan sarana dan prasarana bidang pendidikan bisa mendapat perhatian dari pemerintah setempat untuk tahun 2020 mendatang.