BPBD Gumas pasang papan mistar pengukuran ketinggian air

id papan mistar pengukuran ketinggian air ,peringatan dini bahaya banjir,BPBD Gumas

BPBD Gumas pasang papan mistar pengukuran ketinggian air

Papan mistar pengukuran ketinggian air terpasang di Kelurahan Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas. Papan mistar tersebut dipasang pada pertengahan Oktober 2019 lalu. (ANTARA/Chandra)

Kuala Kurun (ANTARA) - Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Penyang D Massal mengatakan pihaknya memasang papan mistar pengukur ketinggian air di beberapa tempat di daerah itu.

“Papan mistar pengukur ketinggian air tersebut sebagai peringatan dini terhadap munculnya bahaya bencana banjir kepada masyarakat di lokasi sekitar,” ucap Penyang saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.

Dia menyebut, bencana bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, sehingga BPBD tidak bisa cepat hadir dalam mengatasi bencana. Apalagi mengingat wilayah Kabupaten Gumas yang sangat luas.

Baca juga: Legislator Gumas minta calon anggota BPD taati masa tenang

Selain luasnya wilayah, lanjut dia, pihaknya juga tidak bisa cepat hadir dalam mengatasi bencana karena lambatnya koordinasi dan kurang tanggapnya masyarakat dalam mengatasi masalah bencana.

Oleh sebab itu, BPBD Kabupaten Gumas memasang papan mistar pengukur ketinggian air, sehingga masyarakat dapat melakukan tindakan darurat, jika terjadi bencana banjir di daerah mereka.

Papan mistar tersebut merupakan proyek perubahan diklat PIM IV dari Kepala Seksi Pencegahan Atis, dan diharapkan dapat mengatasi permasalahan dalam hal peringatan dini bahaya bencana banjir di Kabupaten Gumas.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan Atis menerangkan, pada papan mistar pengukuran ketinggian air dibagi menjadi beberapa kategori, yakni siaga 1, siaga 2, siaga 3 dan darurat sebagai tanda.

Baca juga: Pejabat eselon IIB Gumas ikuti uji kompetensi JPT Pratama

“Siaga 1 artinya ketinggian air berkisar dari 0-25 cm, siaga 2 artinya ketinggian air antara 25-50 cm, siaga 3 ketinggian air antara 50-75 cm, sedangkan darurat di atas 75 cm,” bebernya.

Jika ketinggian air sudah mencapai 25 cm, nantinya akan ada alarm yang berbunyi, sebagai peringatan kepada warga sekitar agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman dan bebas dari banjir.

Saat ini, sambung dia, papan mistar pengukuran ketinggian air telah terpasang di dua lokasi, yakni di Kelurahan Kuala Kurun, Kecamatan Kurun dan di Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah.

“Rencananya papan mistar pengukuran ketinggian air akan dipasang di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Gunung Mas. Selain itu akan diupayakan agar terintegritas dengan sistem android di BPBD Kabupaten Gunung Mas,” demikian Atis.

Baca juga: Pemkab Gumas lakukan perampingan dan penggabungan OPD

Baca juga: Masuki musim penghujan, Legislator minta Dinkes Gumas siap hadapi DBD

Baca juga: Pilkades Serentak di Gumas belum terapkan e-voting