Kalteng rancang 'lembah kesehatan' daerah sebagai penyangga ibu kota baru

id kalteng lembah kesehatan,kalteng pusat herbal dunia,Kalteng rancang lembah kesehatan daerah penyangga ibu kota baru

Kalteng rancang 'lembah kesehatan' daerah sebagai penyangga ibu kota baru

Prof.Sulmin Gumiri (2 dari kanan) Ketua Dewan Riset Daerah Provinsi Kalimantan Tengah bersama di antara anggota Tim Kerja yang terus proaktif menyajikan konsep penguatan kebijakan pembangunan dan pengembangan Kalteng yang merupakan provinsi dengan luas wilayah terbesar di Indonesia saat ini. ANTARA/Humas DRD Kalteng

...daerah ini dijadikan sebagai tujuan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan pelayanan prima bidang kesehatan ...

Palangka Raya (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Tengah yang kemudian tidak ditunjuk sebagai lokasi Ibu kota baru dan pusat pemerintahan Republik Indonesia, saat ini mengalihkan sejumlah konsep pengembangan dan pembangunan yang telah disusun menjadi keunggulan sebagai daerah penyangga Ibu kota negara di antaranya dalam bidang kesehatan.

Ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Kalteng Prof.Dr.Sulmin Gumiri, M.Sc di Palangka Raya, Jumat menyebutkan sejumlah konsep sudah dimatangkan untuk selanjutnya disampaikan kepada Pemprov Kalteng sebagai referensi dalam menyusun kebijakan dan rencana aksi mulai tahun 2020 termasuk konsep "Kalteng Lembah Kesehatan".

Rapat pembahasan final dokumen penyusunan Blue Print/Grand Design Kalteng 2024 antara lain merekomendasikan Kalteng sebagai “Lembah Kesehatan” di Indonesia, selain juga sebagai penyuplai pangan, pusat pendidikan bertaraf internasional, pusat pariwisata alam dunia.

Baca juga: Ini konsep yang diinginkan Jokowi untuk ibu kota baru

Bahwa penetapan kawasan Kabupaten Penajam Passer Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu kota baru, maka menuntut Provinsi Kalimantan Tengah yang berbatasan langsung menyiapkan sebagai daerah penyangga bagi sejumlah pembangunan dan pengembangan sektor strategis, termasuk bidang kesehatan.

“Jadi konsep Kalteng lembah kesehatan, maka daerah ini dijadikan sebagai tujuan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan pelayanan prima bidang kesehatan termasuk penanganan medis,” ucap Prof Sulmin Gumiri yang lama tinggal untuk studi program master dan doktor di Jepang dan saat ini menjabat Wakil Rektor Bidang Kerja sama Universitas Palangka Raya (UPR).

Dr.Djenta Saha,SS.Kp,MARS bersama anggota DRD Prof Edi Lion dan Prof Joni Bungai (UPR) saat rapat DRD (ANTARA/Humas DRD Kalteng)

Konsep “Kalteng lembah kesehatan” menjadikan provinsi yang kaya akan potensi tanaman dan tumbuhan hutan sebagai obat ini dapat menjadi alternatif bahkan merubah pola pikir orang Indonesia yang ingin berobat harus pergi ke luar negeri.

Baca juga: Pendaftaran sayembara desain Ibu Kota Negara diperpanjang

Padahal kondisi alam dan iklim di Provinsi Kalteng yang sangat cocok bagi orang-orang yang ingin mencari suasana tenang, nyaman, asri dan ketersediaan bahan obat-obatan natural.

Anggota DRD yang juga Dosen Poltekes Palangka Raya, Dr. Djenta Saha, SS.Kp,MARS, menyebutkan ketersediaan tanaman dan tumbuhan obat di wilayah Provinsi Kalteng dapat mengimbangi herbal China yang dikenal di dunia internasional.

“Bajakah sebagai bahan obat untuk mengatasi penyakit kanker, hanya satu dari banyak potensi tanaman dan tumbuhan hutan di Kalteng sebagai bahan herbal dan obat,” ucap mantan Poltekes Palangka Raya itu yang banyak berinteraksi dengan peneliti dan praktisi jaringan kesehatan internasional.

Dalam kesempatan terpisah Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyebutkan pendirian rumah sakit bertaraf internasional segera diwujudkan dalam 1,5 tahun sisa masa jabatannya hingga 2021.

Rumah sakit bertaraf internasional yang dibangun di Palangka Raya itu untuk menjadikan Kalteng sebagai tujuan dan rujukan masyarakat di Tanah Air yang membutuhkan pelayanan kesehatan dan tindakan medis setara rumah sakit ternama seperti di Singapura dan Malaysia.

Baca juga: MADN harap pemerintah beri lahan 5 Ha per keluarga kepada suku Dayak

Baca juga: Desain ibu kota baru disayembarakan, hadiahnya Rp5 miliar

Baca juga: Anggota Pansus Pengkajian Pemindahan Ibu Kota segera ditetapkan