Muara Teweh (ANTARA) - Seiring bertambahnya usia, sistem imun atau kekebalan tubuh akan semakin menurun dan rentan untuk terserang penyakit jika tidak pandai menjaganya, Fitri (56) menjalani rawat inap di RSUD Muara Teweh untuk pertama kalinya setelah lebih dari setengah abad usianya.
Ia pun menceritakan pengalaman pertamanya sebagai salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
“Ini pertama kali saya rawat inap, karena sebelumnya rasanya sakit biasa-biasa saja cukup dirawat dirumah saja. Tapi sekarang terasa demam dan tidak juga turun-turun, untuk pemeriksaan lebih lanjut harus dirawat inap,” katanya di Muara Teweh, Kamis (04/04).
Selang beberapa hari kemudian, Fitri mendapatkan hasilnya dan indikasi medis menunjukkan diagnosa Tuberkolosis atau yang biasa disebut dengan TB.
TB merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. Penyakit ini bila tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berbahaya.
"Memang selain demam juga badan terasa lemah dan sering batuk, oleh menantu langsung dibawa ke IGD rumah sakit dan langsung di layani dengan cepat. Katanya pelayanan bagi peserta JKN-KIS dibeda-bedakan, nyatanya tidak,” lanjutnya.
Selesai mendapat pelayanan di RSUD Muara Teweh, beberapa hari kemudian harus menjalani rawat jalan kembali hingga dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.
"Dari berobat di RSUD Muara Teweh hingga RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dijamin oleh JKN-KIS, pengalaman mendapat pelayanan JKN-KIS hingga saat ini sangat memuaskan, harapannya saya cepat dapat pulih kembali dan iuran yang telah saya bayarkan dapat juga membantu yang lainnya,” ucapnya yang telah terdaftar JKN-KIS dari tanggungan Pensiunan Pegawai Negeri Sipil suaminya.
Ia berharap dengan semakin baiknya pelayanan yang diberikan dapat membuat masyarakat lainnya yang belum mendaftar dapat dengan sukarela untuk ikut dalam program JKN-KIS.
“Kalau pelayanan yang diberikan sudah baik, manfaatnya juga jelas terasa, seharusnya dengan sukarela masyarakat yang belum punya JKN-KIS akan banyak yang mendaftar, semoga kedepannya seluruh masyarakat Indonesia ikut dalam program JKN-KIS ini," ujarnya.
Berita Terkait
Kegiatan berbasis alam bantu tingkatkan kesehatan mental siswa
Selasa, 7 Mei 2024 8:40 Wib
Benarkah siklus haid bisa jadi barometer kesehatan perempuan?
Selasa, 7 Mei 2024 8:29 Wib
IMI teken kerja sama dengan rumah sakit beri layanan kesehatan anggota
Selasa, 7 Mei 2024 7:17 Wib
Pemkab Murung Raya diseminasikan hasil audit kasus stunting
Senin, 6 Mei 2024 14:24 Wib
Dinas Kesehatan Barito Utara periksa kebugaran 145 JCH
Sabtu, 4 Mei 2024 16:50 Wib
BPJS Kesehatan-Pemprov diskusikan JKN bagi pekerja untuk tingkatkan produktivitas
Kamis, 2 Mei 2024 18:36 Wib
Posisi tidur dapat pengaruhi kesehatan leher
Senin, 29 April 2024 13:23 Wib
Penderita diabetes bersyukur JKN fasilitasi akses layanan kesehatan
Jumat, 26 April 2024 17:05 Wib