Muara Teweh (ANTARA) - Sedikitnya 23 formasi yang semuanya tenaga kesehatan terutama dokter pada pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah tidak ada pelamarnya.
"Sampai Selasa (26/11) tengah malam batas pendaftaran secara online melalui http://sscn.bkn.go.id ditutup, 23 formasi masih tidak terisi," kata Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Barito Utara H Fakhri Fauzi di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, formasi yang tidak ada pendaftarnya antara lain dokter umum tidak terisi delapan formasi, dokter gigi 11 formasi tak terisi dan empat dokter spesialis kosong pelamarnya yakni yakni spesialis paru, kandungan, syaraf dan THT.
Untuk dokter umum yang mendaftar hanya enam orang dan dokter gigi ada empat pelamar dari masing-masing 15 formasi yang disediakan, sedangkan dokter spesialis hanya satu pendaftar yaitu spesialis jantung dari lima formasi.
"Kami tidak tahu kenapa tenaga kesehatan khususnya tenaga dokter selalu ada tak terisi semua formasinya, kondisinya sudah terjadi beberapa tahun sebelumnya dalam penerimaan CPNS di daerah ini," katanya.
Baca juga: Empat formasi dokter spesialis di Barut sepi peminat
Dia mengatakan, minimnya tenaga dokter yang melamar CPNS di daerah ini, mungkin Kabupaten Barito Utara dinilai berada jauh dari ibu kota provinsi Kalteng.
Namun, kata dia, perkiraan ini juga tidak semuanya benar, karena pada perekrutan CPNS tahun ini khususnya formasi dokter umum ada satu orang pelamar dari Jakarta bahkan lulusan dari Universitas Indonesia (UI) yang merupakan perguruan tinggi ternama di Tanah Air.
"Dokter lulusan UI ini seorang perempuan yang ikut mengadu nasib menjadi CPNS di Barito Utara," katanya tanpa merinci nama dokter tersebut.
Fakhri menjelaskan, para pelamar CPNS di daerah ini yang telah mendaftar secara online sampai batas berakhir masa pendaftaran sebanyak 569 orang meliputi formasi apoteker ada 10 pendaftar, bidan 91 pelamar, dokter umum ada enam, dokter gigi ada empat dan dokter spesialis jantung satu orang.
Kemudian perawat sebanyak 109 orang, guru kelas mencapai 236 orang, guru Bahasa Indonesia 42 pendaftar dan guru Penjasorkes 70 pelamar.
"Saat ini berkas para pelamar tersebut sedang kami verifikasi sampai Selasa (3/12) dan pengumuman seleksi administrasi pada Kamis (5/12)," jelas dia.
Formasi CPNS Barito Utara tahun ini untuk tenaga pendidikan dengan formasi 72 CPNS yakni mengisi guru kelas sebanyak 63 formasi, guru Bahasa Indonesia empat formasi dan guru Penjasorkes lima formasi.
Baca juga: Barito Utara buka pendaftaran CPNS malam ini jam 23.11 WIB
Sementara untuk tenaga kesehatan juga 72 formasi terdiri dari perawat ada lima formasi, bidan sebanyak 30 formasi, apoteker dua formasi, dokter umum dan dokter gigi masing-masing 15 formasi dan dokter spesialis meliputi spesialis jantung, kandungan, paru, syaraf dan THT masing-masing satu orang.
Untuk seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) menggunakan sistem "computer assisted test" atau CAT rencananya bertempat di SMKN 1 Muara Teweh dan akan disurvei pihak BKN.
"Rencananya pihak BKN Regional VIII Banjarmasin akan datang ke Muara Teweh sekaligus melakukan sosialisasi dan simulasi tes CAT BKN dengan peserta sekitar 300 orang calon peserta yang dikhususkan bagi putra putri daerah Kabupaten Barito Utara," ujar Fakhri.
Baca juga: Barito Utara mendapat kuota 144 CPNS