Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo telah menerima 12 staf khusus kepresidenan membahas sejumlah hal, salah satunya berdiskusi tentang pembagian tugas.
"Jadi kita ingin staf khusus Presiden bekerja secara efektif. Ada tiga gugus tugas yang nanti akan bekerja membantu memperlancar tugas Bapak Presiden," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, di halaman Istana Negara, Jakarta pada Senin.
Menurut Ari, gugus tugas pertama bergerak di bidang komunikasi media baik terkait bidang politik, hukum, ekonomi, dan sosial.
Baca juga: Dua stafsus milenial dampingi Presiden kunjungi Patimban di Subang
Untuk komunikasi di bidang politik pemerintahan akan digawangi oleh Fadjroel Rachman, dan di bidang hukum yakni Dini Shanti Purwono.
Kemudian Arif Budimanta akan mengkomunikasikan hal-hal di bidang perekonomian. Sementara Angkie Yudistia akan mengelola komunikasi di bidang sosial.
Lalu gugus tugas kedua yakni bergerak di bidang komunikasi kepada kelompok-kelompok strategis.
Baca juga: Jadi stafsus, Jokowi kaget Putri Tanjung masih berusia 23 tahun
Untuk gugus tugas ketiga yakni sebagai teman diskusi Presiden, terdiri dari para staf khusus milenial.
Ari menambahkan Presiden berpesan agar para staf khusus bekerja secara kolaboratif dengan pihak baik dari dalam maupun luar Istana.
"Juga tata kerja dan akuntabilitas dari staf khusus juga sudah diatur dengan jelas bagaimana staf khusus secara administrasi ada pertanggungjawabannya kemudian secara substansi juga bertanggung jawab kepada Presiden," tutur Ari.
Mantan staf khusus bidang politik dan pemerintahan itu menjelaskan sejumlah staf khusus telah membuat perencanaan kerja mengenai langkah-langkah yang akan dikerjakan baik secara individual maupun kolaboratif.
Sejumlah staf khusus yang telah ditunjuk Presiden yakni Putri Indahsari Tanjung, Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Angkie Yudistia, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, Aminuddin Ma’ruf, Andi Taufan Garuda Putra, Anggit Nugroho, Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, Arif Budimanta, Diaz Hendropriyono, Dini Shanti Purono, dan Fadjroel Rachman.
Baca juga: Nasib Ruangguru setelah Belva Devara jadi Stafsus Presiden
Baca juga: Angkie Yudistia, disabilitas inspiratif menjabat stafsus Jokowi
Baca juga: Latar belakang stafsus Presiden Jokowi
Berita Terkait
Jokowi berharap universitas hasilkan lebih banyak dokter spesialis
Rabu, 24 April 2024 15:15 Wib
Presiden Jokowi soroti kerugian Rp180 triliun karena WNI berobat ke luar negeri
Rabu, 24 April 2024 15:09 Wib
Capres-cawapres terpilih harus persiapkan diri agar bisa langsung bekerja
Rabu, 24 April 2024 15:05 Wib
Presiden Jokowi sebut putusan MK buktikan pemerintah tak bersalah
Rabu, 24 April 2024 0:25 Wib
Presiden Jokowi tinjau pasar tumpah hingga RSUD di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 13:56 Wib
Dalil AMIN soal Jokowi "cawe-cawe" di Pilpres 2024 ditolak MK
Senin, 22 April 2024 12:54 Wib
Benarkah KPU terima Gibran jadi cawapres karena terima surat dari Jokowi? Ini faktanya!
Senin, 22 April 2024 10:58 Wib
Menlu China temui Presiden Jokowi di istana
Kamis, 18 April 2024 14:40 Wib