Kotim lebih membutuhkan industri hilir gerakkan perekonomian

id Kotim lebih membutuhkan industri hilir gerakkan perekonomian,Kotim,Kotawaringin Timur,Ekonomi kerakyatan,Sampit,Halikinnor

Kotim lebih membutuhkan industri hilir gerakkan perekonomian

Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor saat meninjau pabrik minyak kelapa murni di Desa Sabamban Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Sabtu (30/11/2019) lalu. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Sampit (ANTARA) - Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dinilai membutuhkan industri hilir agar bisa lebih mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Dengan dibangun pabrik, semua produk bisa diolah di sini sehingga ketika dipasarkan ke luar daerah akan memberikan nilai yang lebih tinggi. Sementara bagi daerah sendiri, masyarakat bisa mendapatkan harga lebih murah dibanding membeli barang dari luar daerah," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Selasa.

Kotawaringin Timur memiliki potensi yang sangat luar biasa, khususnya hasil pertanian seperti kelapa sawit, kelapa, rotan, karet. Selain itu banyak pula potensi lain seperti kehutanan dan lainnya.

Potensi tersebut akan lebih menguntungkan bagi daerah jika diolah menjadi barang jadi di daerah ini, baru dipasarkan hingga ke luar daerah. Untuk itu perlu industri hilir berupa pabrik pengolahan yang memadai.

Halikinnor mengapresiasi kehadiran pabrik minyak kelapa murni di Desa Sabamban Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Halikinnor berharap pabrik ini terus berkembang sehingga bisa membawa dampak lebih besar lagi bagi daerah dan masyarakat.

Akhir pekan tadi Halikinnor meninjau operasional pabrik tersebut. Dia mengaku senang karena kehadiran pabrik tersebut membawa manfaat bagi masyarakat setempat.

Pabrik tersebut menyerap kelapa hasil kebun masyarakat di kawasan itu yakni Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut. Dampaknya, harga kelapa di tingkat petani mulai membaik.

Baca juga: Pemkab Kotim lelang jabatan Kepala Disdagperin

Harga kelapa yang sebelumnya hanya Rp500 per butir, kini naik menjadi Rp900 hingga Rp1.100 per butir. Untuk kelapa kualitas bagus, tetap bisa dijual ke Pulau Jawa atau daerah lain yang menawarkan harga bagus.

Pihak perusahaan juga diuntungkan karena bisa mendapatkan pasokan kelapa dengan harga ekonomis. Kerja sama dengan masyarakat tersebut harus terus berjalan sehingga membawa kemajuan bagi perekonomian daerah dan masyarakat.

"Petani sangat terbantu dari sisi harga dan pemanfaatan kelapanya. Saya sangat senang karena tenaga kerja di pabrik tersebut adalah masyarakat lokal. Kehadiran industri hilir ini benar-benar membawa dampak positif bagi masyarakat dan daerah," demikian Halikinnor.

Baca juga: Kerukunan warga Katingan pembuka perayaan Natal di Sampit