Manokwari (ANTARA) - Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Hary Rudolf Nahak akan menindak tegas anggotanya yang membuat onar di lingkungan masyarakat.
"Apalagi kalau dia mabuk terus bikin kacau di tengah masyarakat, pukul orang sembarang. Tidak ada ampun, saya akan tindak tegas," kata Kapolda di Manokwari, Selasa.
Menurutnya, anggota harus terus diberi peringatan serta ditindak tegas ketika melakukan pelanggaran. Bagi perwira pun, ia akan menjatuhkan sanksi tegas.
"Beberapa waktu lalu ada perwira yang mabuk lalu tabrak orang di jalan, saya sel. Yang begini tidak akan ditolerir, apalagi terlibat narkoba," kata Kapolda lagi.
Dia mengungkapkan, dalam waktu dua bulan terakhir ada banyak kasus kecelakaan yang melibatkan anggota, bahkan ada yang mati. Diantara kasus kecelakaan itu, ada yang terjadi karena pengaruh minuman beralkohol.
Dari hasil survei Litbang Kompas terhadap pelayanan dan personel Polda Papua Barat, lanjut Hary, masih ada anggota Polri yang terlibat miras dan meresahkan masyarakat. Ia tak menampik hasil survei tersebut.
Polda Papua Barat, katanya, terus melakukan evaluasi dan pembenahan guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
"Hasil survei itu resmi dan saya pun sudah sampaikan ke seluruh jajaran termasuk Polres. Lakukan evaluasi dan tindak lanjut secepatnya," kata dia lagi.
Ia pun sudah menginstruksikan seluruh Kapolres untuk menindak tegas anggota yang berbuat onar, terlibat kasus miras hingga narkoba.
"Jangan diberi ampun, dalam setiap apel selalu diperingatkan. Kalau mereka masih melakukan itu ya harus ditindak tegas, tidak ada cerita," pungkasnya.