Legislator Gunung Mas ingatkan pasar murah harus tepat sasaran

id kalimantan tengah,kalteng,dprd kabupaten gunung mas,dprd gumas,anggota dprd gumas,pasar murah di gumas,Nomi Aprilia

Legislator Gunung Mas ingatkan pasar murah harus tepat sasaran

(Dari kiri) Anggota DPRD Kabupaten Gumas Nomi Aprilia dan Lily Rusnikasi berdiskusi tentang berbagai hal, di kantor DPRD setempat, baru-baru ini. (ANTARA/Chandra)

Kuala Kurun, Gunung Mas (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Nomi Aprilia mengingatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat, agar dalam melaksanakan pasar murah harus tepat sasaran.

"Dilaksanakannya pasar murah itu kan bertujuan untuk membantu warga yang kurang mampu. Jadi saya harap dalam pelaksanaannya nanti harus benar-benar tepat sasaran,” kata Nomi saat dihubungi dari Kuala Kurun, Kamis.

Legislator dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang itu menyebut, jangan sampai pasar murah dimanfaatkan oleh masyarakat yang terbilang mampu seperti pegawai atau pedagang.

Pasar murah, lanjut dia, dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gumas, dalam hal ini Disperindag, untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dan biasanya dilaksanakan menjelang perayaan hari besar keagamaan.

Sebab, harga barang kebutuhan pokok biasanya cenderung mengalami kenaikan harga menjelang perayaan hari besar keagamaan. Artinya, keberadaan pasar murah sangat bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu.

Baca juga: PNS Gumas didorong daftarkan diri sebagai panwaslihcam

"Saya yakin Disperindag akan berusaha agar pasar murah tepat sasaran. Namun saat ini saya ingatkan kembali agar nantinya pasar murah benar-benar tepat sasaran," tutur politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Kepala Disperindag Kabupaten Gumas Yulianus Umar mengatakan pasar murah akan diadakan di Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Kelurahan Rabambang, Kecamatan Rungan Barat, dan Kelurahan Tehang, Kecamatan Manuhing Raya.

Secara keseluruhan ada 600 paket yang disiapkan, artinya masing-masing kecamatan mendapat 200 paket. Ada paket beras, bawang putih, bawang merah, gula, susu, minyak goreng. Untuk harga kita potong 30 persen dari harga pasaran.

Agar pasar murah ini tepat sasaran, yakni mereka yang membeli adalah masyarakat yang kurang mampu, Disperindag akan melibatkan pemerintah kecamatan. Dengan melibatkan pemerintah kecamatan, diharapkan tidak ada pedagang yang memanfaatkan pasar murah ini.

"Memang tidak menutup kemungkinan ada pedagang yang mencoba memanfaatkan pasar murah ini. Karena itu kami juga akan melibatkan pegawai dari pemerintah kecamatan yang lebih mengenal mana pedagang dan mana masyarakat kurang mampu," demikian Yulianus.

Baca juga: DPRD Gumas harapkan penyebaran guru merata hingga ke desa

Baca juga: DPRD Gumas: BUMDes disesuaikan dengan potensi desa dan program pemkab