Wanita paruh baya diduga tenggelam di DAS Kapuas, akhirnya ditemukan

id Pemkab kapuas, kuala kapuas, tenggelam, imik, das kapuas, sungai, paruh baya, evakuasi, korban, tagana, balakar, relawan

Wanita paruh baya diduga tenggelam di DAS Kapuas, akhirnya ditemukan

Tim relawan Balakar 545 dan Tagana Kapuas, Kalimantan Tengah melakukan evakuasi terhadap korban Imik (78) yang diduga tenggelam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas, Selasa, (10/12/2019). (ANTARA/Ho-Balakar 545 Kapuas)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Setelah sempat dikabarkan hilang dan tenggelam di sungai, Imik (78) warga Desa Pantai, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah akhirnya ditemukan mengapung sekitar 300 meter dari tempat diduga ia terjatuh.

"Korban berhasil ditemukan oleh tim gabungan Balakar 545 Kapuas dan Tagana Kapuas yang membantu melakukan penyisiran di sungai sejak kemarin. Ia ditemukan mengapung sekitar pukul 07.00 WIB dan kemudian dievakuasi,” kata Kapolsek Kapuas Barat Ipda Eko Sutrisno di Kuala Kapuas, Selasa.

Setelah dilakukan evakuasi, lanjutnya, mayat korban kemudian dilakukan pemeriksaan oleh tim medis untuk mengetahui penyebab tewasnya wanita paruh baya tersebut.

Sampai saat ini belum ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban. Setelah dilakukan evakuasi dan diperiksa oleh pihak medis, sementara ini diduga murni karena kecelakaan.

Eko mengatakan, sebelumnya korban dilaporkan oleh keluarga dan warga setempat menghilang sejak Senin (9/12) kemarin, sekitar pukul 05.00 WIB. Upaya pencarian oleh anggota Polsek dan warga saat itu langsung dilakukan, namun korban tidak ditemukan.

“Yang ditemukan pada saat itu adalah barang-barang korban berupa sarung batik, toples dan pengayuh jukung yang biasa digunakan sehari-hari," jelasnya.

Baca juga: Seorang wanita paruh baya diduga tenggelam di DAS Kapuas

Korban sudah cukup tua sehingga sulit untuk berjalan, jadi menggunakan kayu pengayuh jukung dan itu ditemukan warga di dermaga pelabuhan Desa Pantai yang diduga tempat korban terjatuh.

Ditemukannya korban tersebut, Kapolsek Kapuas Barat itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim relawan, baik Balakar 545 Kapuas maupun Tagana Kapuas yang berperan aktif, dalam upaya pencarian korban.

“Saya imbau juga kepada masyarakat setempat untuk mengawasi anggota keluarganya, baik orang tua maupun anak-anak guna mencegah terjadinya peristiwa serupa agar jangan sampai terjadi,” demikian Eko.