Palangka Raya (ANTARA) - Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mendadak berubah menjadi kawasan wisata hingga arena bermain bagi masyarakat di penghujung tahun 2019.
Dikarenakan dalam rangka Natal dan Tahun Baru, PT Angkasa Pura (AP) II menggelar berbagai kegiatan, seperti lomba game online, pagelaran musik, festival makanan, bazar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), pameran atau wisata otomotif dan lainnya.
"Kegiatan ini bertajuk 'airport season greeting festival' dan tak hanya bisa dinikmati para penumpang, namun juga masyarakat umum," kata Eksekutif General Manager (EGM) AP II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Siswanto di Palangka Raya, Minggu.
Kegiatan yang berlangsung hingga Minggu (29/12) itu pun, digelar di area selasar terminal bandara. Dengan perencanaan yang sudah dilakukan cukup matang itu, pihaknya menjamin kegiatan tersebut tidak mengganggu aktivitas penumpang atau penerbangan.
Siswanto menjelaskan, bandara tak lagi hanya sebagai tempat keberangkatan maupun kedatangan pesawat dan penumpang, namun juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat berbagai macam kegiatan positif yang memberikan nilai tambah untuk kemajuan suatu daerah, kota maupun negara.
"Selama kegiatan berlangsung, kami menerima berbagai respon positif, baik dari penumpang maupun masyarakat umum. Sebab kegiatan itu memberikan hiburan bagi mereka sembari menunggu jadwal keberangkatan, serta menjadi pilihan untuk menghabiskan waktu luangnya," tuturnya.
AP II berupaya agar kegiatan tersebut terlaksana secara rutin di setiap tahunnya, bahkan tak hanya saat periode Natal dan tahun baru. Selain itu Siswanto ingin, agar kegiatan serupa bisa kembali digelar tak hanya di area selasar, namun memanfaatkan bagian dalam terminal.
Sementara itu, salah satu peserta pameran otomotif mobil antik yakni Khairun Islah mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan yang telah dilaksanakan AP II di Bandara Tjilik Riwut tersebut.
"Kegiatan ini sangat positif, selain memberikan ruang bagi kami menampilkan sekaligus memperkenalkan tentang mobil antik kepada publik, juga menjadikan bandara sebagai alternatif tempat bersantai bagi masyarakat," jelasnya kepada ANTARA.