Sampit (ANTARA) - Jumlah pegawai negeri sipil atau PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang memasuki masa pensiun tahun 2020 ini lebih banyak dibanding tahun lalu.
"Tahun 2020 ini ada 191 orang yang memasuki batas usia pensiun. Ini memang lebih banyak dibanding selama 2019 lalu yang hanya 130 orang," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur Alang Arianto di Sampit, Minggu.
Sebanyak 191 pegawai yang akan pensiun tersebut adalah pegawai yang memasuki batas usia pensiun yaitu 58 tahun. Artinya, ada kemungkinan jumlah pegawai yang akan berkurang tahun ini lebih banyak karena sebab lain seperti meninggal dunia, pindah ke luar daerah, pensiun atas permintaan sendiri atau pensiun dini, serta diberhentikan.
Selama 2019, pegawai yang pensiun tidak hanya di kalangan staf, tetapi juga sejumlah pejabat eselon II yang memimpin satuan organisasi perangkat daerah. Kondisi serupa juga akan terjadi pada 2020 ini karena ada beberapa pejabat yang memasuki batas usia pensiun.
Berkurangnya jumlah pegawai setiap tahunnya dengan angka yang cukup tinggi tersebut menjadi perhatian karena diakui berdampak terhadap pelaksanaan tugas di lapangan. Hal itu lantaran saat ini Kotawaringin Timur masih kekurangan pegawai jika dibanding dengan jumlah ideal yang seharusnya mengerjakan beban tugas yang ada.
Untuk memenuhi kebutuhan pegawai, pemerintah daerah cukup terbantu dengan keberadaan tenaga kontrak yang direktur daerah. Keberadaan mereka sangat membantu pemerintah daerah dalam memaksimalkan sumber daya manusia yang ada untuk melayani masyarakat secara optimal.
Baca juga: Kotim diminati investor kembangkan jagung
Ironisnya, tingginya jumlah pegawai yang pensiun atau berhenti tidak sebanding dengan formasi pegawai negeri sipil baru yang diberikan pemerintah daerah. Sementara untuk merekrut tenaga kontrak baru, pemerintah daerah juga harus mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
"Jumlah pegawai negeri sipil Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur per 1 Januari 2020 sebanyak 5.668 orang, sedangkan tenaga kontrak kurang lebih 2.730 orang," ujar Alang.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memperoleh kuota perekrutan calon pegawai negeri sipil atau CPNS tahun anggaran 2019 sebanyak 213 formasi. Namun hasil seleksi administrasi, ada 19 formasi yang tidak terisi karena tidak ada pelamar maupun akibat tidak ada pelamar yang memenuhi persyaratan.
Seleksi CPNS tersebut rencananya akan dilaksanakan Februari nanti. Alang berharap pelaksanaannya berjalan lancar sehingga CPNS hasil seleksi bisa segera bertugas membantu pemerintah melayani masyarakat.
Baca juga: Bukan retorika, kerukunan beragama Kotim jadi perhatian pemerintah pusat