Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Evandi mengatakan dari seluruh desa/kelurahan di Kecamatan Mihing Raya yang diusulkan menjadi desa adat, tiga desa sudah siap menjadi desa adat.
“Desa yang sudah siap adalah Tumbang Oroi, Tumbang Samui, dan Luwuk Tukau. Itu kami ketahui saat mengunjungi langsung desa/kelurahan di Kecamatan Manuhing Raya,” ucapnya saat dibincangi di Kuala Kurun, Senin.
Evandi yang juga merupakan Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Kabupaten Gumas mengatakan, untuk Kelurahan Tehang, Desa Putat Durei, dan Tumbang Samui hingga kini masih melengkapi berbagai persyaratan yang ditentukan.
Baca juga: DPMPTSP Gumas ingatkan pendaftar OSS untuk teliti lengkapi data
Beberapa persyaratan tersebut diantaranya adalah membuat dokumentasi sejarah desa, kejelasan batas desa, memiliki situs-situs adat atau budaya yang dijaga oleh masyarakat, serta memiliki kearifan lokal secara turun temurun.
Menurut dia, persyaratan terkait desa adat ditentukan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia. Walau nantinya menjadi desa adat, desa-desa tadi tetap mendapat kucuran dana desa dan alokasi dana desa.
Diapun meminta Kelurahan Kelurahan Tehang, Desa Putat Durei, dan Tumbang Samui agar segera melengkapi persyaratan tadi. Jika semua persyaratan sudah dipenuhi, nantinya akan dibahas untuk kemudian dijadikan perda.
Baca juga: Legislator Gunung Mas ajak ASN berjuang bersama demi kemajuan daerah
“Saya harap pada bulan Februari 2020 semua sudah siap,” tutur legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu ini.
Pria kelahiran Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara ini menyebut, ada beberapa keuntungan yang didapat, jika nantinya desa/kelurahan di Kecamatan Manuhing Raya menjadi desa adat.
Beberapa keuntungan tersebut diantaranya adalah desa/kelurahan memiliki hak otonomi khusus, lebih menonjolkan nilai adat dan budaya, dan wilayah di desa tersebut tidak bisa diganggu oleh investor.
”Kami berharap desa adat di Kecamatan Manuhing Raya nantinya menjadi contoh bagi desa lain di Kabupaten Gumas. Semoga semua berjalan dengan baik dan lancar,” demikian Evandi.
Baca juga: Gumas mendapat kuota pelatihan dari BBPLK Semarang
Baca juga: Legislator Gumas: Tetaplah jadi PNS yang menunjukkan loyalitas tinggi kepada pimpinan
Baca juga: Ratusan pejabat Gumas dilantik, sejumlah jabatan eselon II masih kosong
Berita Terkait
Palangka Raya siapkan rancangan peraturan pemenuhan pemangku hak adat
Jumat, 6 Desember 2024 16:47 Wib
Halikinnor: Penerapan hukum adat tetap memperhatikan hukum positif
Jumat, 22 November 2024 5:49 Wib
Empat Damang di Bartim usulkan kelengkapan operasional
Rabu, 30 Oktober 2024 7:56 Wib
Anggota DPRD Murung Raya apresiasi kebijakan Dewan Adat Dayak soal netralitas politik
Rabu, 16 Oktober 2024 17:33 Wib
Generasi muda Kalteng diminta lestarikan adat istiadat
Kamis, 10 Oktober 2024 9:28 Wib
Pemkab Murung Raya tingkatkan dana operasional Kedamangan hingga Rp70 juta
Minggu, 6 Oktober 2024 7:53 Wib
Halikinnor ingin kelembagaan adat semakin kuat
Rabu, 2 Oktober 2024 8:21 Wib
Bupati Kotim instruksikan lembaga adat ikut sukseskan pilkada
Minggu, 15 September 2024 6:28 Wib