Bupati Kotim janjikan jalan dalam gang di Sampit mulus
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah H Supian Hadi menjanjikan, jalan-jalan dalam gang di Kota Sampit akan ditingkatkan dengan semenisasi dan diaspal pada 2021.
"Kami harapkan di akhir 2021 nanti minimal 85 persen jalan-jalan dalam gang di Sampit ini sudah mulus. Saya yakin DPRD juga sepakat dan mendukung rencana ini. Mumpung hari ini banyak anggota DPRD yang hadir di sini," kata Supian saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Baamang, Rabu.
Acara itu juga dihadiri legislator dari daerah pemilihan Kecamatan Baamang dan Seranau yaitu Ketua DPRD Rinie, anggota DPRD Dadang H Syamsu, Agus Seruyantara, Syahbana, Handoyo J Wibowo, Syahbana dan Rambat.
Supian mengatakan, saat ini masih ada jalan di dalam Kota Sampit yang masih rusak. Hal itu menjadi perhatian pemerintah daerah agar segera diperbaiki.
Tahun ini setiap kelurahan mendapat kucuran dana Rp1,1 miliar. Dana tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan jalan dalam kota, khususnya jalan-jalan di dalam gang.
Untuk jalan permukiman atau gang yang bisa dilewati mobil, perbaikannya akan dibantu pemerintah kabupaten. Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk membantu peningkatan jalan permukiman.
Baca juga: BPBD Kotim tingkatkan kewaspadaan sikapi naiknya permukaan air sungai
Supian menyebutkan, pemerintah berencana mengalokasikan dana masing-masing Rp25 miliar untuk Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. Dana tersebut khusus untuk perbaikan jalan-jalan di dalam gang atau permukiman.
"Saat ini sedang dihitung berapa kebutuhan anggarannya. Kalau masing-masing kecamatan perlunya tidak sampai Rp25 miliar, tentu akan disesuaikan. Kami berharap semua jalan di Kota Sampit ini nantinya mulus," kata Supian.
Meski begitu Supian menegaskan bahwa kebijakan itu bukan berarti pihaknya mengabaikan pembangunan di kecamatan-kecamatan atau kawasan pelosok. Dia meyakinkan bahwa kucuran dana untuk kecamatan lainnya juga ditingkatkan, bahkan bisa lebih besar karena sesuai kebutuhan di lapangan.
Pelaksana Tugas Camat Baamang Rody Kamislam menyambut gembira informasi tersebut. Dia berharap rencana itu bisa terwujud karena memang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Usulan-usulan yang disampaikan masyarakat umumnya memang peningkatan jalan, drainase dan lainnya. Mudah-mudahan saja itu bisa terlaksana," demikian Rody.
Baca juga: Pemkab Kotim gencarkan kembali sosialisasi pemberantasan pungutan liar
Baca juga: Legislator Kotim pertanyakan batalnya program bantuan bibit sapi
"Kami harapkan di akhir 2021 nanti minimal 85 persen jalan-jalan dalam gang di Sampit ini sudah mulus. Saya yakin DPRD juga sepakat dan mendukung rencana ini. Mumpung hari ini banyak anggota DPRD yang hadir di sini," kata Supian saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kecamatan Baamang, Rabu.
Acara itu juga dihadiri legislator dari daerah pemilihan Kecamatan Baamang dan Seranau yaitu Ketua DPRD Rinie, anggota DPRD Dadang H Syamsu, Agus Seruyantara, Syahbana, Handoyo J Wibowo, Syahbana dan Rambat.
Supian mengatakan, saat ini masih ada jalan di dalam Kota Sampit yang masih rusak. Hal itu menjadi perhatian pemerintah daerah agar segera diperbaiki.
Tahun ini setiap kelurahan mendapat kucuran dana Rp1,1 miliar. Dana tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan jalan dalam kota, khususnya jalan-jalan di dalam gang.
Untuk jalan permukiman atau gang yang bisa dilewati mobil, perbaikannya akan dibantu pemerintah kabupaten. Pemerintah juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk membantu peningkatan jalan permukiman.
Baca juga: BPBD Kotim tingkatkan kewaspadaan sikapi naiknya permukaan air sungai
Supian menyebutkan, pemerintah berencana mengalokasikan dana masing-masing Rp25 miliar untuk Kecamatan Baamang dan Mentawa Baru Ketapang. Dana tersebut khusus untuk perbaikan jalan-jalan di dalam gang atau permukiman.
"Saat ini sedang dihitung berapa kebutuhan anggarannya. Kalau masing-masing kecamatan perlunya tidak sampai Rp25 miliar, tentu akan disesuaikan. Kami berharap semua jalan di Kota Sampit ini nantinya mulus," kata Supian.
Meski begitu Supian menegaskan bahwa kebijakan itu bukan berarti pihaknya mengabaikan pembangunan di kecamatan-kecamatan atau kawasan pelosok. Dia meyakinkan bahwa kucuran dana untuk kecamatan lainnya juga ditingkatkan, bahkan bisa lebih besar karena sesuai kebutuhan di lapangan.
Pelaksana Tugas Camat Baamang Rody Kamislam menyambut gembira informasi tersebut. Dia berharap rencana itu bisa terwujud karena memang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Usulan-usulan yang disampaikan masyarakat umumnya memang peningkatan jalan, drainase dan lainnya. Mudah-mudahan saja itu bisa terlaksana," demikian Rody.
Baca juga: Pemkab Kotim gencarkan kembali sosialisasi pemberantasan pungutan liar
Baca juga: Legislator Kotim pertanyakan batalnya program bantuan bibit sapi