Sembilan paket pengadaan barang dan jasa di Gumas ditandatangani
Kuala Kurun, Gunung Mas (ANTARA) - Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Efrensia LP Umbing menyaksikan penandatanganan sembilan paket pengadaan barang dan jasa tahun anggaran 2020, di Kuala Kurun, Kamis.
Paket yang telah ditandatangani tersebut merupakan sebagian dari 30 paket pekerjaan yang berasal dari 26 perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Gumas, yang masuk dalam rencana aksi percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.
"Untuk proyek yang waktu pelaksanaannya lama harus segera dilakukan pelelangan, misalnya pengerjaan jalan atau jembatan. Ini sekaligus untuk mengejar target realisasi fisik dan keuangan," tambah Efrensia.
Dia menyebut, Pemkab Gumas memang mengejar belanja pemerintah yang banyak karena memang sudah terencana. Disamping itu, lanjut dia, tujuan lainnya adalah untuk menggerakkan perekonomian masyarakat di daerah ini.
"Pekerjaan harus cepat selesai, program harus cepat dilaksanakan, supaya hasilnya cepat dinikmati oleh masyarakat. Seperti jalan, kita nikmati semua, begitu juga dengan pekerjaan lainnya," tutur dia.
Walau demikian, dia menegaskan bahwa pekerjaan harus dilakukan dengan tepat waktu, tepat mutu, tepat manfaat, serta tepat sasaran. Pekerjaan jangan sampai hanya sekedar mencari keuntungan dan mengabaikan hal lainnya.
Baca juga: Legislator Gumas dorong masyarakat daftarkan diri jadi PPK
Lebih lanjut, dia juga menyambut baik penyerapan APBD Kabupaten Gumas 2019 yang berada pada peringkat pertama, dimana realisasi keuangan mencapai 94,28 persen dan realisasi fisik mencapai 97,88 persen.
"Kami patut mengapresiasi kepada teman-teman perangkat daerah di lingkup Pemkab Gumas yang sudah bisa mencapai realisasi fisik dan keuangan. Ini suatu indikator keberhasilan yang baik," bebernya.
Menurut dia, hal tersebut menunjukkan kemampuan dari perangkat daerah di lingkup Pemkab Gumas dalam menjalankan anggaran, sesuai dengan perencanaan. Hal itu tentu patut untuk dibanggakan.
"Kita tercapai karena kita juga tidak banyak masalah. Memang masalah harus segera diselesaikan, dan diselesaikan pada saat rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realiasai Anggaran yang rutin dilaksanakan," jelas Efrensia.
Baca juga: Wabup Gumas ajak petani tanam jagung untuk menambah penghasilan
Baca juga: SMP di Gumas perlu pengadaan meja dan kursi belajar
Baca juga: Penyerahan DPA 2020 ke 39 perangkat daerah Gumas
Paket yang telah ditandatangani tersebut merupakan sebagian dari 30 paket pekerjaan yang berasal dari 26 perangkat daerah di lingkup Pemerintah Kabupaten Gumas, yang masuk dalam rencana aksi percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.
"Untuk proyek yang waktu pelaksanaannya lama harus segera dilakukan pelelangan, misalnya pengerjaan jalan atau jembatan. Ini sekaligus untuk mengejar target realisasi fisik dan keuangan," tambah Efrensia.
Dia menyebut, Pemkab Gumas memang mengejar belanja pemerintah yang banyak karena memang sudah terencana. Disamping itu, lanjut dia, tujuan lainnya adalah untuk menggerakkan perekonomian masyarakat di daerah ini.
"Pekerjaan harus cepat selesai, program harus cepat dilaksanakan, supaya hasilnya cepat dinikmati oleh masyarakat. Seperti jalan, kita nikmati semua, begitu juga dengan pekerjaan lainnya," tutur dia.
Walau demikian, dia menegaskan bahwa pekerjaan harus dilakukan dengan tepat waktu, tepat mutu, tepat manfaat, serta tepat sasaran. Pekerjaan jangan sampai hanya sekedar mencari keuntungan dan mengabaikan hal lainnya.
Baca juga: Legislator Gumas dorong masyarakat daftarkan diri jadi PPK
Lebih lanjut, dia juga menyambut baik penyerapan APBD Kabupaten Gumas 2019 yang berada pada peringkat pertama, dimana realisasi keuangan mencapai 94,28 persen dan realisasi fisik mencapai 97,88 persen.
"Kami patut mengapresiasi kepada teman-teman perangkat daerah di lingkup Pemkab Gumas yang sudah bisa mencapai realisasi fisik dan keuangan. Ini suatu indikator keberhasilan yang baik," bebernya.
Menurut dia, hal tersebut menunjukkan kemampuan dari perangkat daerah di lingkup Pemkab Gumas dalam menjalankan anggaran, sesuai dengan perencanaan. Hal itu tentu patut untuk dibanggakan.
"Kita tercapai karena kita juga tidak banyak masalah. Memang masalah harus segera diselesaikan, dan diselesaikan pada saat rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realiasai Anggaran yang rutin dilaksanakan," jelas Efrensia.
Baca juga: Wabup Gumas ajak petani tanam jagung untuk menambah penghasilan
Baca juga: SMP di Gumas perlu pengadaan meja dan kursi belajar
Baca juga: Penyerahan DPA 2020 ke 39 perangkat daerah Gumas