Usai bantuan disalurkan, bupati tinjau budidaya ikan kakap putih di Sukamara
Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah Windu Subagio bersama Kepala Dinas Perikanan Pandedi dan jajarannya, melakukan peninjauan budidaya ikan kakap putih di Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci.
"Peninjauan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengelolaan dan pemanfaatan bantuan yang telah kami salurkan kepada masyarakat pembudidaya ikan kapap putih," katanya di Sukamara, Senin.
Adapun bantuan yang disalurkan berupa bibit ikan kakap putih sebanyak 11 ribu ekor, pakan bibit 4 sak dan pakan indukan sebanyak 16 sak.
Bantuan itu telah diterima Kelompok Harapan Bersama Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci. Bibit telah ditebar ke tiga kolam air payau yang berukuran masing-masing 2x50 meter persegi pada Desember 2019 dan hingga kini pertumbuhannya sangat baik.
"Saya berharap dan berpesan kepada kelompok pembudidaya, agar dapat mengembangkannya dan terus mencari inovasi dalam pengelolaan dan pembudidayaan ikan kakap putih tersebut," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Pandedi melalui Sekretaris Dinas Perikanan Syamsir Hidayat menjelaskan, ikan kakap merupakan spesis ikan yang banyak digemari oleh masyarakat.
Tidak hanya itu, harga ikan kakap juga terbilang cukup tinggi, sehingga peluang usaha budidayanya memiliki potensi untuk meraup keuntungan yang juga tinggi.
“Ikan kakap merupakan ikan yang hidup di perairan peralihan, sehingga ikan kakap dapat hidup di air laut, air payau hingga air tawar. Terdapat beberapa jenis ikan kakap, namun yang paling dikenal di Indonesia adalah ikan kakap merah dan putih,” jelasnya kepada ANTARA.
Menurutnya, kondisi lahan yang cocok memungkinkan ikan kakap tumbuh tanpa adanya hambatan. Ikan kakap diketahui memiliki tingkat toleransi yang cukup tinggi terhadap salinitas, berarti ikan kakap dapat hidup pada kondisi air apapun.
Budidaya ikan kakap dapat dilakukan pada kolam, tambak maupun daerah pinggir pantai. Namun kualitas air yang digunakan haruslah tetap terjaga, karena ikan kakap berasal dari daerah tropis, maka suhu kolam harus disesuaikan dengan habitat alaminya.
"Suhu kolam yang ideal untuk budidaya ikan kakap adalah 27 derajat hingga 32 derajat celsius,” ungkap Syamsir.
Ikan kakap termasuk jenis ikan karnivora, artinya ikan kakap lebih dominan memakan binatang lainnya, antara lain adalah plankton, cumi-cumi, udang dan ikan kecil. Meski begitu, ikan kakap juga dapat diberikan pakan berupa pelet.
Setelah melewati masa pemeliharaan satu tahun atau ikan kakap sudah mencapai bobot sekitar 500-1.000 gram, maka sudah dapat dipanen. Jika ada ikan kakap yang memiliki berat lebih dari 1 kilogram, maka sebaiknya tersebut dijadikan indukan. Alat yang perlukan untuk memanen ikan kakap adalah jala atau serokan.
Pada kesempatan yang sama, Akwansyah sebagai ketua kelompok, mengucapkan terima kasih dan berjanji akan bersungguh-sungguh mengelola dan mengembangkan kolam ikan kakap tersebut, serta memasang waring untuk mencegah gangguan hama pengganggu.
"Peninjauan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengelolaan dan pemanfaatan bantuan yang telah kami salurkan kepada masyarakat pembudidaya ikan kapap putih," katanya di Sukamara, Senin.
Adapun bantuan yang disalurkan berupa bibit ikan kakap putih sebanyak 11 ribu ekor, pakan bibit 4 sak dan pakan indukan sebanyak 16 sak.
Bantuan itu telah diterima Kelompok Harapan Bersama Desa Sungai Pasir, Kecamatan Pantai Lunci. Bibit telah ditebar ke tiga kolam air payau yang berukuran masing-masing 2x50 meter persegi pada Desember 2019 dan hingga kini pertumbuhannya sangat baik.
"Saya berharap dan berpesan kepada kelompok pembudidaya, agar dapat mengembangkannya dan terus mencari inovasi dalam pengelolaan dan pembudidayaan ikan kakap putih tersebut," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Pandedi melalui Sekretaris Dinas Perikanan Syamsir Hidayat menjelaskan, ikan kakap merupakan spesis ikan yang banyak digemari oleh masyarakat.
Tidak hanya itu, harga ikan kakap juga terbilang cukup tinggi, sehingga peluang usaha budidayanya memiliki potensi untuk meraup keuntungan yang juga tinggi.
“Ikan kakap merupakan ikan yang hidup di perairan peralihan, sehingga ikan kakap dapat hidup di air laut, air payau hingga air tawar. Terdapat beberapa jenis ikan kakap, namun yang paling dikenal di Indonesia adalah ikan kakap merah dan putih,” jelasnya kepada ANTARA.
Menurutnya, kondisi lahan yang cocok memungkinkan ikan kakap tumbuh tanpa adanya hambatan. Ikan kakap diketahui memiliki tingkat toleransi yang cukup tinggi terhadap salinitas, berarti ikan kakap dapat hidup pada kondisi air apapun.
Budidaya ikan kakap dapat dilakukan pada kolam, tambak maupun daerah pinggir pantai. Namun kualitas air yang digunakan haruslah tetap terjaga, karena ikan kakap berasal dari daerah tropis, maka suhu kolam harus disesuaikan dengan habitat alaminya.
"Suhu kolam yang ideal untuk budidaya ikan kakap adalah 27 derajat hingga 32 derajat celsius,” ungkap Syamsir.
Ikan kakap termasuk jenis ikan karnivora, artinya ikan kakap lebih dominan memakan binatang lainnya, antara lain adalah plankton, cumi-cumi, udang dan ikan kecil. Meski begitu, ikan kakap juga dapat diberikan pakan berupa pelet.
Setelah melewati masa pemeliharaan satu tahun atau ikan kakap sudah mencapai bobot sekitar 500-1.000 gram, maka sudah dapat dipanen. Jika ada ikan kakap yang memiliki berat lebih dari 1 kilogram, maka sebaiknya tersebut dijadikan indukan. Alat yang perlukan untuk memanen ikan kakap adalah jala atau serokan.
Pada kesempatan yang sama, Akwansyah sebagai ketua kelompok, mengucapkan terima kasih dan berjanji akan bersungguh-sungguh mengelola dan mengembangkan kolam ikan kakap tersebut, serta memasang waring untuk mencegah gangguan hama pengganggu.