Jakarta (ANTARA) - Pemerintah China menolak rencana pemasok Apple, Foxconn, untuk melanjutkan produksi pada hari Senin dikarenakan kekhawatiran atas penyebaran virus corona.
Dikutip dari Reuters, Minggu, menurut para ahli kesehatan masyarakat, yang telah melakukan inspeksi ke pabrik-pabrik Foxconn di selatan kota Shenzhen, pabrik Foxconn memiliki “risiko tinggi infeksi virus corona,” sehingga perusahaan tersebut diminta untuk tidak memulai kembali produksi.
Baca juga: Apple perpanjang penutupan toko di China
Baca juga: Produksi iPhone terancam terganggu selama wabah corona
Pabrik iPhone, Foxconn, juga membatalkan rencana untuk memulai kembali beroperasi di pusat kota Zhengzhou pada hari Senin.
Foxconn Taiwan mengatakan jadwal operasi untuk pabriknya di China akan mengikuti rekomendasi pemerintah setempat.
“Kami belum menerima permintaan apa pun dari pelanggan kami tentang perlunya melanjutkan produksi lebih awal (dari rekomendasi pemerintah daerah)," kata perusahaan tersebut.
Foxconn diperkirakan akan menghadapi dampak “besar” dalam produksi dan pengiriman ke pelanggan, termasuk Apple akan menghadapi gangguan jika pabrik di China berhenti beroperasi hingga lebih dari dua pekan.
Berita Terkait
Timnas putri China tekuk Amerika Serikat di VNL
Jumat, 17 Mei 2024 20:08 Wib
China desak pemimpin baru Taiwan untuk memilih damai atau perang
Rabu, 15 Mei 2024 22:46 Wib
China tekuk Thailand pada Piala Asia Putri U17
Sabtu, 11 Mei 2024 8:07 Wib
Pemerintah China serukan Israel berhenti menyerang Rafah
Kamis, 9 Mei 2024 9:49 Wib
Timnas China putri U17 menang atas Australia
Selasa, 7 Mei 2024 20:13 Wib
Bagas/Fikri petik pelajaran final Piala Thomas pertama mereka
Senin, 6 Mei 2024 6:57 Wib
Jonatan sayangkan interupsi wasit pada gim ketiga
Senin, 6 Mei 2024 6:52 Wib
Indonesia runner up, China juara Piala Thomas 2024
Minggu, 5 Mei 2024 23:29 Wib