Sampit (ANTARA) - Perbaikan dan peningkatan infrastruktur di kawasan pelosok Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah harus tetap menjadi prioritas pemerintah daerah karena masih memerlukan perhatian sering untuk penanganannya.
"Masih beberapa ruas jalan yang rusak. Terlebih saat musim hujan seperti sekarang, kasihan warga kami yang menggunakan sepeda motor karena jalan berlumpur. Menggunakan transportasi sungai masih bisa tapi jarak tempuhnya menjadi lebih jauh," kata Camat Bukit Santuai Pungkal di Sampit, Minggu.
Bukit Santuai merupakan salah satu kecamatan di kawasan utara yang letaknya sangat jauh dari pusat kota Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur. Kondisi jalan di kecamatan ini juga masih terbatas dan sebagian masih berupa jalan tanah atau beluk beraspal.
Saat musim hujan seperti sekarang, kondisi jalan tanah menjadi berlumpur dan licin sehingga sulit dilewati. Terlebih bagi kendaraan roda dua, kondisi tersebut bahkan rawan menyebabkan kecelakaan.
Pungkal mencontohkan, kondisi ruas jalan Desa Tumbang Penyahuan menuju Tumbang Payang, sebagian dalam kondisi rusak dan sulit dilewati. Begitu juga ruas jalan dari Desa Tewei Hara menuju Tumbang Penyahuan atau pusat kecamatan, saat ini dalam kondisi rusak.
Baca juga: Bupati Kotim bangga masyarakat tetap menjaga kerukunan
Pungkal mengaku sudah mengimbau pemerintah desa untuk membantu pemeliharaan jalan, namun itu tidak optimal karena keuangan desa juga terbatas. Akibatnya, masyarakat tetap harus merasakan jalan rusak, khususnya saat musim hujan seperti sekarang.
"Kalau saya dari kecamatan ke desa-desa, saya masih bisa pakai mobil. Kasihan masyarakat dari desa ke kecamatan yang sudah karena sulit dipaksakan pakai sepeda motor," kata Pungkal.
Pungkal bersyukur karena kerusakan jalan tidak sampai berdampak besar terhadap harga kebutuhan pokok. Meski lebih tinggi dibanding di kota, Pungkal menilai harga kebutuhan pokok di kecamatannya relatif stabil.
Untuk percepatan perbaikan dan peningkatan infrastruktur, Pungkal mengakui akan sulit jika hanya mengharapkan dana dari pemerintah karena cukup terbatas. Dia berharap kondisi ini menjadi perhatian sektor swasta yang beroperasi di Kotawaringin Timur.
Perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit, perkayuan dan lainnya diharapkan peduli dan membantu perbaikan jalan. Terlebih jika angkutan perusahaan tersebut juga melintasi jalan umum, sudah seharusnya perusahaan juga memperhatikan kondisi jalan tersebut untuk diperbaiki dan dirawat agar bisa selalu dilewati.
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi dukungan tokoh agama
Berita Terkait
Weekend Feast di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya: Liburan akhir pekan yang menggoda
Minggu, 19 Mei 2024 10:27 Wib
Elon Musk tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk resmikan peluncuran Starlink
Minggu, 19 Mei 2024 9:36 Wib
PLN jaga keandalan pelayanan pada KTT WWF 2024 di Bali
Minggu, 19 Mei 2024 5:05 Wib
Gubernur: FBIM kian inovatif dukung pengembangan pariwisata di Kalteng
Minggu, 19 Mei 2024 4:38 Wib
Satpol PP berantas prostitusi terselubung di panti pijat
Sabtu, 18 Mei 2024 22:27 Wib
52 instansi di Kapuas ramaikan Bupati Cup III
Sabtu, 18 Mei 2024 21:52 Wib
Maju Pilkada Bartim, Ariantho sudah mendaftar di lima parpol
Sabtu, 18 Mei 2024 21:21 Wib
15 sekolah di Kotim jalani penilaian CSA 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 20:58 Wib