Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya terus memantau perkembangan kesehatan warga setempat pascaobservasi terkait virus corona atau Convid-19 yang dilakukan di Natuna, Kepulauan Riau.
"Mereka sudah kembali ke Kalteng dan dinyatakan oleh Kemenkes dalam keadaan sehat dan bebas dari infeksi virus corona. Dinkes Kota Palangka Raya tinggal melakukan pemantauan saja," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo di Palangka Raya, Senin.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait lainnya dalam antisipasi virus mematikan yang kini sudah menyebar ke sejumlah negara di dunia itu.
Baca juga: Tiga mahasiswa Bartim dipastikan bebas virus corona Covid-19
Pernyataan itu diungkapkan Andjar saat dikonfirmasi terkait kepulangan warga "Kota Cantik" Palangka Raya pada Minggu (16/2) yang sebelumnya ikut diobservasi di Natuna.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
Raya Solihin mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya juga tak mendapati warga yang pulang pergi melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya terindikasi terjangkit virus corona.
Dia menambahkan, sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan semua penumpang yang datang termasuk 'crew' pesawat dilewatkan alat pendeteksi suhu tubuh.
Baca juga: Perawat terinfeksi, rumah sakit hentikan terima pasien baru virus corona
Termasuk penumpang WNI dari observasi di Natuna.
"Secara umum sampai saat ini yang lewat bandara aman-aman saja. Ada saja yang deman biasa, tapi bukan pnemonia dan penumpang domestik (bukan) berasal dari negara terjangkit," kata Solihin.
Sebelumnya Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus Yayu Indriaty menjelaskan, berdasarkan informasi yang pihaknya terima ada sebanyak empat warga Kalteng dipulangkan usai observasi di Natuna.
Pihaknya bersama Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya, sudah berkoordinasi terkait hal tersebut dan melakukan tugas dan kewajiban sesuai kewenangan masing-masing.
Baca juga: Terkait pencegahan penyebaran Covid-19, warga Kalteng diminta percaya pada pemerintah
Baca juga: Deretan mitos yang dianggap dapat cegah virus corona
Baca juga: Masker tak seratus persen tangkal virus corona