DPRD Gunung Mas akan perhatikan peningkatan kesejahteraan PPL
Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Binartha mengatakan akan memperhatikan peningkatan kesejahteraan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di kabupaten itu.
“Peningkatan kesejahteraan PPL secara umum sudah kami bahas dengan ibu Wakil Bupati Gumas. Ini akan coba kita perjuangkan,” ucap Binartha usai menghadiri pertemuan teknis PPL tingkat Kabupaten Gumas di Kuala Kurun, Selasa.
Legislator dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini menerangkan, yang dimaksud dengan peningkatan kesejahteraan PPL adalah terkait tunjangan kinerja.
Baca juga: Wabup Gumas sampaikan tugas Pj Kades yang baru dilantik
Hal itu akan diperjuangkan, tentunya dengan catatan PPL bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab dalam menjalankan tugas, yakni mendampingi petani atau masyarakat yang menjadi sasaran program kerja kegiatan.
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar ini juga mengingatkan seluruh pihak terkait agar berhati-hati dalam menentukan lokasi penanaman jagung hibrida. Jangan sampai lokasi tanam jagung bermasalah, sehingga membuat program tidak berjalan baik.
Pria kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini berharap program tanam jagung hibrida dapat berjalan dengan baik, sehingga kesejahteraan para petani di Kabupaten Gumas meningkat.
Baca juga: Peningkatan kapasitas penyuluh pertanian jadi perhatian Pemkab Gumas
Wabup Gumas Efrensia LP Umbing mengatakan salah satu program prioritas dari kepala daerah adalah smart agro atau smart farming, yakni pertanian dalam arti luas. Disini kepala daerah ingin pertanian di Kabupaten Gumas menjadi unggul.
Untuk mendukung smart agro/smart farming, fokus pengembangan pada tahun 2020 ini adalah jagung hibrida seluas 500 hektare dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Gumas.
Perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gumas ini menyebut, dalam rangka mensukseskan program pengembangan jagung hibdrida, peran Balai Penyuluh Pertanian dan penyuluh pertanian sangat diperlukan.
“Oleh karena itu, pengetahuan penyuluh harus ditingkatkan, supaya mereka bisa mendampingi petani atau masyarakat yang menjadi sasaran program kerja kegiatan,” kata Efrensia yang juga pernah menjabat sebagai Sekda Gumas.
Baca juga: Pelayanan Polres Gunung Mas diharapkan semakin baik
Baca juga: Pengunjung tahura di Gumas akan dilengkapi asuransi
Baca juga: Cegah peredaran uang palsu di Gumas melalui sistem transfer antar bank
“Peningkatan kesejahteraan PPL secara umum sudah kami bahas dengan ibu Wakil Bupati Gumas. Ini akan coba kita perjuangkan,” ucap Binartha usai menghadiri pertemuan teknis PPL tingkat Kabupaten Gumas di Kuala Kurun, Selasa.
Legislator dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini menerangkan, yang dimaksud dengan peningkatan kesejahteraan PPL adalah terkait tunjangan kinerja.
Baca juga: Wabup Gumas sampaikan tugas Pj Kades yang baru dilantik
Hal itu akan diperjuangkan, tentunya dengan catatan PPL bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab dalam menjalankan tugas, yakni mendampingi petani atau masyarakat yang menjadi sasaran program kerja kegiatan.
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar ini juga mengingatkan seluruh pihak terkait agar berhati-hati dalam menentukan lokasi penanaman jagung hibrida. Jangan sampai lokasi tanam jagung bermasalah, sehingga membuat program tidak berjalan baik.
Pria kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini berharap program tanam jagung hibrida dapat berjalan dengan baik, sehingga kesejahteraan para petani di Kabupaten Gumas meningkat.
Baca juga: Peningkatan kapasitas penyuluh pertanian jadi perhatian Pemkab Gumas
Wabup Gumas Efrensia LP Umbing mengatakan salah satu program prioritas dari kepala daerah adalah smart agro atau smart farming, yakni pertanian dalam arti luas. Disini kepala daerah ingin pertanian di Kabupaten Gumas menjadi unggul.
Untuk mendukung smart agro/smart farming, fokus pengembangan pada tahun 2020 ini adalah jagung hibrida seluas 500 hektare dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Gumas.
Perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gumas ini menyebut, dalam rangka mensukseskan program pengembangan jagung hibdrida, peran Balai Penyuluh Pertanian dan penyuluh pertanian sangat diperlukan.
“Oleh karena itu, pengetahuan penyuluh harus ditingkatkan, supaya mereka bisa mendampingi petani atau masyarakat yang menjadi sasaran program kerja kegiatan,” kata Efrensia yang juga pernah menjabat sebagai Sekda Gumas.
Baca juga: Pelayanan Polres Gunung Mas diharapkan semakin baik
Baca juga: Pengunjung tahura di Gumas akan dilengkapi asuransi
Baca juga: Cegah peredaran uang palsu di Gumas melalui sistem transfer antar bank