Peserta Motorprix Sampit terbanyak di Kalteng

id Peserta Motorprix Sampit terbanyak di Kalteng,Pemkab Kotim,Kotawaringin Timur,Balap motor,Motorprix ,Sampit,Kotim

Peserta Motorprix Sampit terbanyak di Kalteng

Seorang peserta Motorprix Open Race 2020 di Taman Kota Sampit terjatuh saat sesi latihan resmi, Sabtu (7/3/3/2020). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Motorprix Open Race 2020 di Taman Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur yang digelar Ikatan Motor Indonesia (IMI) setempat, diklaim menjadi event balap motor dengan jumlah peserta terbanyak di Kalimantan Tengah.

"Tahun lalu 319, sekarang ini sampai siang tadi saja sudah 495 starter. Ini yang terbesar di Kalimantan Tengah, bahkan bisa jadi terbesar di Kalimantan," kata Ketua Panitia, Juma'eh di Sampit, Sabtu.

Panitia memperkirakan jumlah akhir mencapai lebih dari 500 starter karena sebagian peserta menginformasikan masih di perjalanan menuju Sampit. Masih ada kesempatan bagi peserta untuk ikut sebelum balapan dimulai pada Minggu (8/3) pagi.

Event yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-67 Kabupaten Kotawaringin Timur ini mempertandingkan 19 kelas, termasuk kelas wanita. Ada juga dua kelas X Rider atau bagi mantan pembalap yang sudah berusia di atas 30 tahun.

Event terbuka ini sangat bagus untuk mengukur kemampuan pembalap-pembalap lokal Kalimantan Tengah, khususnya Kotawaringin Timur. Sekaligus, event ini juga menjadi momen menambah jam terbang atau pengalaman bagi pembalap lokal agar bisa terus meningkatkan kemampuan.

Baca juga: Masyarakat perdesaan Kotim membutuhkan sarana air bersih

Bagi pembalap lokal, ajang ini sangat penting untuk menempa kemampuan sebagai modal menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalteng yang akan dilaksanakan di Sampit pada 2022 nanti.

Peserta yang sudah mendaftar tidak hanya berasal dari provinsi yang ada di Kalimantan, tetapi juga ada yang berasal dari Jawa Timur. Mereka datang membawa sembilan motor yang diawaki pembalap-pembalap handal.

Pembalap yang tampil tidak hanya pemula, tetapi juga yang sudah berpengalaman. Bahkan ada peserta yang merupakan pembalap yang pernah menjajal ajang balapan tingkat Asia.

"Peserta yang ikut tahun lalu, rata-rata ikut lagi tahun ini, ditambah peserta-peserta baru. Mungkin karena sirkuitnya ini di tengah kota dan di pusat keramaian, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi peserta sehingga mereka tertarik ikut," kata Juma'eh.

Saat sesi latihan resmi pada Sabtu siang hingga sore, masyarakat sudah memadati lokasi untuk menyaksikan kemampuan peserta. Panitia berharap event ini berlangsung lancar, aman, tertib dan menyuguhkan olahraga sekaligus hiburan bagi masyarakat.

Baca juga: Kondisi jalan di Kotim banyak dikeluhkan masyarakat

Baca juga: Ketua NU Kotim ajak optimalkan organisasi membantu masyarakat