Kotim ingin jadi lumbung pembalap berprestasi
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah bertekad membina olahraga balap motor secara serius agar bisa menghasilkan pembalap-pembalap hebat yang mampu meraih prestasi dan mengharumkan nama daerah.
"Potensi pembalap Kotawaringin Timur sangat besar. Pemerintah daerah mendukung itu. Makanya Bupati H Supian Hadi menginisiasi pembangunan sirkuit di Jalan Jenderal Sudirman km 6 yang saat ini sedang berjalan," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Minggu.
Harapan itu disampaikan Halikinnor saat membuka event Bupati Kotim Motorprix 2019 di Taman Kota Sampit. Event yang mempertandingkan 16 kelas itu diikuti 373 pembalap yang berasal dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Jawa Tengah.
Balap motor yang juga diikutsertakan sejumlah pembalap wanita itu disambut antusias masyarakat. Panitia mengumumkan, hampir 15.000 penonton yang menyaksikan event tersebut.
Halikinnor mengatakan, banyaknya jumlah pembalap yang mengikuti event tersebut, khususnya pembalap lokal yang mendominasi, menunjukkan minat dan kemampuan tinggi pemuda Kotawaringin Timur di bidang olahraga otomotif itu.
Pemerintah daerah bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia dan pengurus Ikatan Motor Indonesia Koordinator Wilayah Kotawaringin Timur, akan rutin menggelar event balap motor. Bahkan jika sirkuit rampung, event serupa akan diperbanyak sehingga pembalap lokal makin terasah kemampuannya dan mampu meraih prestasi.
"Ini akan menjadi event balap motor yang terakhir digelar di Taman Kota Sampit. Mudah-mudahan sirkuit rampung sesuai rencana sehingga tahun 2020 nanti event ini sudah bisa kita gelar di sana dengan skala lebih besar, sekaligus meresmikan sirkuit tersebut," ujar Halikinnor disambut tepuk tangan ribuan warga.
Sementara itu, Bupati H Supian Hadi berhalangan membuka acara, namun di pertengahan acara, dia datang menyaksikan event hingga tuntas. Dia sangat antusias menyaksikan unjuk kemampuan para pembalap, khususnya pembalap lokal Kotawaringin Timur.
Sementara itu Ketua Panitia Raihansyah menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga acara bisa berjalan lancar. Dia mengakui animo pembalap dan masyarakat terhadap event itu sangat tinggi.
Event ini digelar selama dua hari pada Sabtu dan Minggu. Kegiatan sempat terkendala pada Sabtu karena hujan deras yang terjadi sehingga tidak tuntas dan dilanjutkan mulai Minggu pagi hingga sore.
"Kami berterima kasih kepada pihak gereja atas perkenannya. Setelah ibadah di gereja pagi tadi selesai, kami bisa melanjutkan kegiatan. Untuk pertolongan jika terjadi insiden, kami bekerjasama dengan Klinik Terapung sehingga penanganan lebih cepat karena lokasi kliniknya di kawasan Taman Kota ini juga," kata Raihansyah.
Raihansyah berharap event balap motor selanjutnya digelar di sirkuit yang ditargetkan rampung tahun depan. Apalagi, sambutan masyarakat sangat antusias.
Sementara itu Ketua IMI Korwil Kotawaringin Timur H Dedy Purwanto mengatakan, IMI berupaya untuk menyalurkan bakat generasi muda di bidang olahraga otomotif. Pihaknya akan memperbanyak event untuk mengasah dan mengukur kemampuan pembalap lokal.
"Event ini juga untuk menjaring bibit-bibit muda berbakat di bidang otomotif. Kami berharap dengan pembinaan yang lebih baik maka akan banyak lahir pembalap-pembalap handal dari kabupaten ini," demikian Dedy.
"Potensi pembalap Kotawaringin Timur sangat besar. Pemerintah daerah mendukung itu. Makanya Bupati H Supian Hadi menginisiasi pembangunan sirkuit di Jalan Jenderal Sudirman km 6 yang saat ini sedang berjalan," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Minggu.
Harapan itu disampaikan Halikinnor saat membuka event Bupati Kotim Motorprix 2019 di Taman Kota Sampit. Event yang mempertandingkan 16 kelas itu diikuti 373 pembalap yang berasal dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Jawa Tengah.
Balap motor yang juga diikutsertakan sejumlah pembalap wanita itu disambut antusias masyarakat. Panitia mengumumkan, hampir 15.000 penonton yang menyaksikan event tersebut.
Halikinnor mengatakan, banyaknya jumlah pembalap yang mengikuti event tersebut, khususnya pembalap lokal yang mendominasi, menunjukkan minat dan kemampuan tinggi pemuda Kotawaringin Timur di bidang olahraga otomotif itu.
Pemerintah daerah bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia dan pengurus Ikatan Motor Indonesia Koordinator Wilayah Kotawaringin Timur, akan rutin menggelar event balap motor. Bahkan jika sirkuit rampung, event serupa akan diperbanyak sehingga pembalap lokal makin terasah kemampuannya dan mampu meraih prestasi.
"Ini akan menjadi event balap motor yang terakhir digelar di Taman Kota Sampit. Mudah-mudahan sirkuit rampung sesuai rencana sehingga tahun 2020 nanti event ini sudah bisa kita gelar di sana dengan skala lebih besar, sekaligus meresmikan sirkuit tersebut," ujar Halikinnor disambut tepuk tangan ribuan warga.
Sementara itu, Bupati H Supian Hadi berhalangan membuka acara, namun di pertengahan acara, dia datang menyaksikan event hingga tuntas. Dia sangat antusias menyaksikan unjuk kemampuan para pembalap, khususnya pembalap lokal Kotawaringin Timur.
Sementara itu Ketua Panitia Raihansyah menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak sehingga acara bisa berjalan lancar. Dia mengakui animo pembalap dan masyarakat terhadap event itu sangat tinggi.
Event ini digelar selama dua hari pada Sabtu dan Minggu. Kegiatan sempat terkendala pada Sabtu karena hujan deras yang terjadi sehingga tidak tuntas dan dilanjutkan mulai Minggu pagi hingga sore.
"Kami berterima kasih kepada pihak gereja atas perkenannya. Setelah ibadah di gereja pagi tadi selesai, kami bisa melanjutkan kegiatan. Untuk pertolongan jika terjadi insiden, kami bekerjasama dengan Klinik Terapung sehingga penanganan lebih cepat karena lokasi kliniknya di kawasan Taman Kota ini juga," kata Raihansyah.
Raihansyah berharap event balap motor selanjutnya digelar di sirkuit yang ditargetkan rampung tahun depan. Apalagi, sambutan masyarakat sangat antusias.
Sementara itu Ketua IMI Korwil Kotawaringin Timur H Dedy Purwanto mengatakan, IMI berupaya untuk menyalurkan bakat generasi muda di bidang olahraga otomotif. Pihaknya akan memperbanyak event untuk mengasah dan mengukur kemampuan pembalap lokal.
"Event ini juga untuk menjaring bibit-bibit muda berbakat di bidang otomotif. Kami berharap dengan pembinaan yang lebih baik maka akan banyak lahir pembalap-pembalap handal dari kabupaten ini," demikian Dedy.