Banjir rendam ratusan rumah di Kecamatan Kapuas Tengah

id Banjir rendam ratusan rumah di Kecamatan KapuasTengah,Kuala kapuas,Kapuas,Banjir

Banjir rendam ratusan rumah di Kecamatan Kapuas Tengah

Dua murid menerobos banjir sambil menjinjing tas dan sepatu mereka agar tidak ikut basah, Sabtu (7/3/2020). ANTARA/All Ikhwan

Kuala Kapuas (ANTARA) - Ratusan rumah di sembilan desa di Kecamatan Kapuas Tengah Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah, terendam banjir akibat tingginya curah hujan di daerah setempat dalam beberapa hari terakhir.

“Dari 13 desa di Kecamatan Kapuas Tengah, ada sembilan desa yang ada di pinggiran jalur sungai Kapuas sampai dengan saat ini masih dalam kondisi terendam,” kata Camat Kapuas Tengah Dodo, di Kuala Kapuas, Sabtu.

Pemerintahan kecamatan sudah berkoordinasi dengan sejumlah kepala desa yang desanya terkena banjir di daerah setempat.

Sampai saat ini, diperkirakan ada sekitar 300 rumah warga yang terendam dan untuk terdampak ada sekitar 500 kepala keluarga. Tidak hanya permukiman warga yang terendam banjir, sejumlah fasilitas umum seperti Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), serta fasilitas lainnya yang ada di daerah setempat ikut terendam banjir tahunan ini.

Untuk sementara di beberapa sekolah yang ada, diambil inisiatif oleh kepala sekolah dan kepala desa untuk meliburkan sekolah, baik SD, SMP, TK dan PAUD.
Banjir yang merendam di sejumlah desa di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas melumpuhkan aktivitas masyarakat setempat, Sabtu (7/3/2020). ANTARA/All Ikhwan


Dikatakannya, banjir yang melanda sembilan desa di daerah setempat terjadi sejak dua hari lalu hingga sampai saat ini. Dengan ketinggian air mencapai satu meter atau setengah badan orang dewasa khusus untuk di daerah Pujon.

“Tapi sampai sore ini, ada informasi terbaru bahwa air mulai surut. Kita sangat berharap air tersebut akan kembali surut dan masyarakat kembali beraktivitas sebagaimana biasanya," ujarnya.

Dodo juga mengingatkan kepala desa yang ada agar dapat menyampaikan serta mensosialisasikan kepada warganya di daerah masing-masing, supaya selalu mewaspadai dampak penyakit setelah banjir melanda di daerah itu.

Pihaknya sudah melakukan upaya tindakan dengan menyampaikan laporan kepada Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Kapuas.

“Hari ini pihak BPBD sudah melakukan pendataan secara mendetil terhadap warga maupun fasilitas yang ada terdampak banjir, agar kedepannya mudah-mudahan ada bantuan dari pihak pemerintah kabupaten,” demikian Dodo.

Baca juga: Germas diyakini bisa menghindarkan masyarakat dari Covid-19

Baca juga: Bupati Kapuas dukung lomba menembak untuk menarik minat wisatawan