Kuala Kapuas (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Ardiansah berharap kepada pihak perbankan di wilayah setempat, agar menyediakan sarana tempat cuci tangan di setiap Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
“Hal itu sebagai upaya antisipasi sekaligus pencegahan virus corona (COVID-19), karena ATM paling sering dikunjungi masyarakat untuk melakukan transaksi keuangan,” katanya di Kuala Kapuas, Sabtu.
Legislator dari Partai Golongan Karya (Golkar) ini berharap, pihak perbankan turut serta mendukung upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 di wilayah setempat.
Perbankan perlu memikirkan keselamatan nasabahnya, sebab akses publik seperti ATM sangat rentan, mengingat fasilitas tersebut salah satu yang paling sering dikunjungi masyarakat selain pasar.
“Saya minta kepedulian dari pihak perbankan untuk sama-sama memutuskan mata rantai peredaran virus corona ini,” pinta wakil rakyat yang terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas III tersebut.
Tempat pelayanan publik seperti ATM wajib disediakan sarana tempat cuci tangan. Menurutnya, tidak diketahui siapa saja masyarakat yang masuk ke dalam bilik ATM, memegang gagang pintu masuk maupun keluar, apakah bersih atau tidak. Begitu juga dengan tombol-tombol angka untuk melakukan transaksi pada mesin.
“Mari bersama-sama bergandengan tangan melawan virus ini, salah satunya dengan disiplin menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, agar terhindar dari penyakit menular,” ajak Ketua DPRD Kapuas.
Ardiansah juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebaran virus COVID-19. Seperti menghindari keramaian, urungkan diri bepergian kalau tidak penting dan biasakan mencuci tangan setelah melakukan aktivitas apapun, serta menjaga dan menerapkan pola hidup sehat.
ATM di Kapuas harusnya dilengkapi sarana cuci tangan
Ketua DPRD Kapuas, Ardiansah. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
