Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas memberikan tugas kepada seluruh kepala desa untuk mendata warga miskin di wilayahnya masing-masing secara teliti agar tidak ada yang terlewat.
“Berapa KK (kepala keluarga), terdiri dari berapa orang anak-anak, orang dewasa dan orang lanjut usia. Kita saat ini berupaya untuk menanggulangi dampak sosial kepada warga miskin di Bartim,” kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, Pemkab Bartim akan menyiapkan anggaran untuk memberikan bantuan sosial kepada warga miskin yang terkena dampak sosial ekonomi akibat Corona Virus Disease atau COVID-19.
Dijelaskan orang nomor satu di Pemkab Bartim itu, upaya pencegahan sudah dilaksanakan seperti penyemprotan desinfektan pada fasilitas umum dan perkantoran, pembuatan posko pemantauan warga yang masuk ke wilayah Bartim dan sosialisasi kepada masyarakat terkait anjuran pemerintah tentang pembatasan sosial, pembatasan fisik, anjuran pola hidup bersih dan sehat, melaksanakan protokol kesehatan dan teratur mencuci tangan.
Upaya penanganan yakni mengadakan peralatan medis dan kesehatan serta menyiapkan ruang isolasi untuk penanganan warga terpapar COVID-19 yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP).
Selain itu, seluruh kepala desa juga diberikan instruksi untuk menganggarkan dan dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Desa (APBDes) tahun anggaran 2020 untuk penanggulangan COVID-19 . Bagi kepala desa yang telah menyusun APBDes bisa melakukan realokasi anggaran dan bisa diakomodasi pada APBDes Perubahan.
“Saya juga menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian Bartim untuk memaksimalkan hasil panen di Bartim, serta membeli gabah petani dengan harga diatas pasaran,” katanya.
Upaya ini untuk menjaga persediaan gabah dan besar agar stok pangan untuk masyarakat Bartim bisa terpenuhi selama ada wabah COVID-19, karena belum diketahui kapan berakhirnya.
“Upaya ini sekaligus memaksimalkan produksi beras pada Rice Milling Unit (RMU) atau pabrik beras modern di UPTD Balai Benih Serealia dan Buah-buahan di Desa Rodok Kecamatan Dusun Tengah, sehingga stok pangan untuk warga aman,” demikian Ampera.
Berita Terkait
Kemendagri sosialisasikan UU Desa agar pemda tindak lanjuti muatan baru
Selasa, 7 Mei 2024 6:35 Wib
Pencarian seorang mahasiswa ULM hilang di Kapuas masih berlanjut
Senin, 6 Mei 2024 20:31 Wib
Kepala DPMD Kapuas: 30 KPM telah terima BLT kemiskinan ekstrim 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 14:15 Wib
Presiden teken UU Desa dan masa jabatan kades jadi delapan tahun
Jumat, 3 Mei 2024 7:19 Wib
Pemkab Kotim-Kemenkominfo klarifikasi data usulan penguatan sinyal desa
Selasa, 30 April 2024 17:02 Wib
Anggota BPD di Barito Utara ikuti pelatihan peningkatan kapasitas
Selasa, 30 April 2024 6:46 Wib
16 Desa di Kotim siap dicanangkan sebagai Desa Bersinar
Senin, 29 April 2024 17:57 Wib
BPS Barito Utara lakukan pendataan Potensi Desa 2024
Senin, 29 April 2024 14:09 Wib