Kuala Kapuas (ANTARA) - Sisi lain wabah virus corona jenis COVID-19 ternyata memberikan fenomena positif bagi penjahit di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah karena meningkatnya order pembuatan masker.
Seperti yang dirasakan oleh Amang Abid, penjahit pakaian di kawasan Jalan Barito Kota Kuala Kapuas. Dalam satu bulan terkahir ini dia menerima banyak orderan membuat masker dari sejumlah kalangan yang ada di daerah setempat.
"Allhamdulilah oderan pemesan masker cukup lumayan banyak sejak dimulainya wabah Corona," kata Amang Abid di Kuala Kapuas, Selasa.
Dalam sehari ia mampu membuat masker berbahan kain maksimal sebanyak 400 buah. Pesanan datang dari berbagai kalangan, seperti dari para penjual masker, perorangan maupun dari pihak rumah sakit setempat.
"Lumayan lah untuk pendapatan selama membuat masker pesanan orang ini, dibading permak menjahit pakaian," katanya.
Satu buah masker dibanderol dengan harga Rp6000 per lembar. Selama satu bulan terakhir ini dia sudah membuat masker pasanan orang mencapai ribuan lembar.
Sementara untuk bahan baku membuat masker sendiri, ujarnya, seperti kain tidak lah sulit didapat dan sangat banyak. Hanya saja, kata dia, bahan karet untuk tali masker yang sulit didapat.
"Kalau kain, kita pesan dari Banjarmasin saja. Yang sulit bahan bakunya saat ini didapat karetnya mas," kata Abid.
Ditambahkannya, untuk pembuatan masker berbahan kain sendiri, dalam satu hari dibantu dua orang karyawannya mampu membuat sekitar 400 lembar masker.
“Pemesan masker ini, banyak orang dari warga kita lokal Kapuas. Untuk warga daerah luar Kapuas tidak ada,” ujarnya.
Sejak merebaknya virus Corona atau COVID-19, masyarakat ramai memburu masker. Akibatnya stok masker di pasaran menipis. Jika pun ada harganya mahal.
Saat ini, untuk masker sendiri di pasaran baik yang dijual di apotek dan toko-toko penjual masker di Kabupaten Kapuas, mengalami kelangkaan dan sulit didapat. Masker kain buatan penjahit lokal menjadi solusi bagi masyarakat.
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, 110 narapidana di Kapuas dibebaskan
Berita Terkait
Samsung akan andalkan GPU besutannya di Exynos 2600
Minggu, 5 Mei 2024 17:02 Wib
FC Cologne terancam terdegradasi kasta kedua di Liga Jerman
Minggu, 5 Mei 2024 15:54 Wib
PT Globalindo Alam Perkasa bergerak cepat membantu korban banjir di Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 15:24 Wib
Gubernur optimis atlet Kalteng raih prestasi di PON
Minggu, 5 Mei 2024 14:22 Wib
Jokowi bersepeda di kawasan Sudirman-Thamrin Jakarta
Minggu, 5 Mei 2024 12:35 Wib
Man City kejar Arsenal di puncak klasemen Liga Inggris
Minggu, 5 Mei 2024 7:47 Wib
PLN lakukan pemeliharaan gardu tanpa padam pertama di Kalselteng
Minggu, 5 Mei 2024 6:58 Wib
Empat stadion jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17 di Bali
Minggu, 5 Mei 2024 5:54 Wib