Kasus positif COVID-19 di Kobar bertambah dan ditemukan adanya OTG

id Pemkab kobar, kobar, kotawaringin barat, pangkalan bun, virus corona, covid 19, kasus positif

Kasus positif COVID-19 di Kobar bertambah dan ditemukan adanya OTG

Gambar tangkapan layar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Barat Achmad Rois didampingi Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fachrudin, melakukan konferensi pers terkait perkembangan kasus positif COVID-19 diwilayahnya, Senin, (20/4/2020). (ANTARA/Hendri Gunawan)

Pangkalan Bun (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Achmad Rois menyebutkan, jumlah pasien positif COVID-19 di wilayah setempat kembali bertambah dan kini menjadi 13 orang.

Terdapat dua pasien COVID-19 positif baru, dengan keterangan satu orang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) yang telah dirawat di ruang isolasi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dan juga merupakan kluster Gowa, kata Achmad Rois di Pangkalan Bun, Senin.

"Sedangkan satunya lagi merupakan orang tanpa gejala (OTG) yang dikarantina di Kesuma," jelasnya.

Kedua orang tersebut berasal dari Desa Karang Sari, Kecamatan Pangkalan Banteng dan Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan.

Mencermati terus bertambahnya kasus positif COVID-19 di Kotawaringin Barat, perlu tetap melakukan pengamatan ketat pada kluster Gowa dan orang yang kontak erat dengan pasien positif COVID- 19. Selanjutnya dilakukan isolasi di rumah selama 14 hari dengan pengawasan ketat.

Perlunya disiplin yang tinggi untuk selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, hindari kerumunan orang banyak, selalu pakai masker, serta perbanyak di rumah saja.

Sinergi dan kerja sama semua pihak untuk mengawal kepatuhan dan kedisiplinan warga Kotawaringin Barat yang baru datang dari wilayah terjangkit, untuk melakukan karantina mandiri 14 hari.

"Kemudian diharapkan pemahaman semua pihak, bahwa yang menjadi ODP, PDP dan pasien positif COVID-19 adalah saudara-saudara kita yang tidak menginginkan dirinya sakit," jelasnya.

Mereka harus disembuhkan dan didukung melalui berbagai upaya penyembuhannya. Mereka dan orang kontak eratnya harus diberikan dukungan, semangat serta tidak dibangun stigma negatif.

Sementara itu, Direktur RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Fachrudin menyebutkan kondisi PDP dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RSUD Sultan Imanuddin secara umum kondisinya baik.