Pemkab berlakukan 'Pasar Wadai' online di Muara Teweh

id pasar wadai online,muara teweh,pemkab barito utara, dinas perdagangan dan perindustrian barut,hajrannor,takjil muara teweh

Pemkab berlakukan 'Pasar Wadai' online di Muara Teweh

Brosur 'Pasar Wadai' online yang diberlakukan Pemkab Barito Utara selama bulan puasa 2020 di Muara Teweh.(ANTARA/HO)

Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah memberlakukan Pasar Wadai (kue) secara online atau dalam jaringan (daring) sebagai upaya solusi pencegahan  pandemi COVID-19.

"Karena pandemi ini masih berlangsung maka Pasar Wadai konfensional ditiadakan dan diganti dengan sistem daring atau pesan antar. Hal ini untuk meminimalsir penyebaran COVID-19, serta agar warga tetap di rumah saja," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor  di Muara Teweh, Kamis.

Menurut dia, pasar wadai daring ini akan beroperasi setiap hari selama Ramadhan di wilayah Muara Teweh atau di Kelurahan Melayu dan Lanjas. Pemesanan dagangan dapat dilakukan melalui pedagang takjil yang sudah didaftar pemerintah daerah dan nama-nama penjualnya tercantum dalam brosur beserta nomor telepon atau bisa menghubungi kurir Batara Ojek melalui aplikasinya di menu B-Shop Muara Teweh.

Para pedagangan tersebut menjual  makanan untuk keperluan berbuka puasa seperti kurma dan kue kering, aneka kue basah, lumpia ayam suir, ikan dan sayur masak dan kue bingka.

"Bagi warga yang mau  pakai kurir silakan  menghubungi Kang Suhar dengan nomor telepon 0812 501 39 075," kata dia.

Dia mengatakan, cara pemesanan  yakni pembeli  bisa menghubungi pedagang, kemudian mengkonfirmasi pesanan dan menghubungi kurir, kemudian kurir Batara Ojek mengambil barang  pesanan dari pedagang   dan mengantar  barang ke pembeli sampai rumah.

Pesanan belanja langsung ke pedagang disepakati harga barang serta kualitas barang adalah tanggung jawab pedagang langsung yang namanya sudah tertera, sekaligus sebagai petugas dari hal tersebut, sedangkan dengan ojek disepakati biaya pengantaran.

"Kita harapkan masyarakat dapat menfaatkan jasa belanja online  pada bulan puasa tahun ini, semoga upaya seperti ini bisa memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19 di daerah ini," ujar Hajrannor.