"Pada tahun ini ada 271 pedagang yang tersebar di delapan lokasi pelaksanaan Pasar Wadai (kue) Ramadhan yang pelaksanaannya di bawah tanggung jawab Pemkot Palangka Raya," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Samsul Rizal di Palangka Raya, Kamis.
Dia menerangkan, ke-8 lokasi Pasar Wadai Ramadhan itu adalah di sekitar Pasar Kahayan, Jalan AIS Nasution, Jalan Hasanudin, Yos Sudarso, Pasar Datah Manuah, Pasar Rajawali, Belakang Hotel Swissbell Hotel dan Jalan Bali.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menerangkan, dalam rangka memastikan keamanan dan kesehatan pangan, Pemkot Palangka Raya juga bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Palangka Raya.
"Para pedagang dilakukan pembinaan agar bahan pangan yang digunakan, khususnya pada Pasar Wadai Ramadhan tidak mengandung zat berbahaya bagi tubuh. Selain itu tim BPOM juga melakukan pengawasan berkala terhadap berbagai produk yang dijajakan pedagang," katanya.
Baca juga: Gelar operasi pasar, Pemkot Palangka Raya siapkan 5.000 paket sembako murah
Kepala daerah termuda di Kalteng itu menambahkan, Pasar Wadai Ramadhan merupakan tradisi tahunan warga setempat. Selain sebagai pusat jajan khas Ramadhan, acara itu juga bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat. Terwujud melalui transaksi jual beli.
"Yang tidak kalah penting, Pasar Wadai Ramadhan juga sebagai tempat bersilaturahmi masyarakat. Tak hanya dengan sesama umat muslim, tetapi juga antar umat beragama yang kondisinya beragam di Palangka Raya," katanya.
Di sisi lain, selama Ramadhan hingga pasca Idul Fitri nanti, secara khusus dia juga mengajak masyarakat "Kota Cantik" selalu memelihara toleransi, kerukunan dan ketertiban umum di lingkungan masing-masing.
Melalui momen Ramadhan, Fairid juga mengajak seluruh umat Islam di kota setempat selalu menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai agama Islam dalam setiap sisi kehidupan.
Apalagi, Agama Islam adalah agama yang "rahmatan lil alamin" atau agama yang menyebarkan kasih sayang dan kebaikan untuk seluruh alam. Sehingga, pemeluk Agama Islam harus bisa selalu membawa kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam.
“Untuk itu, momen bulan Ramadhan ini harus bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan toleransi, keberagaman, kebersamaan, saling menghormati, saling menghargai dan menjaga lingkungan kita tetap kondusif,” kata Fairid.
Baca juga: Teras Narang ajak mahasiswa di Kalteng terapkan 5K hadapi IKN