Kasus positif COVID-19 Seruyan bertambah, pasien sempat dirawat di RSJ

id Pemkab seruyan, kuala pembuang, virus corona, covid 19, rsj, rumah sakit jiwa, kalawa atei, palangka raya

Kasus positif COVID-19 Seruyan bertambah, pasien sempat dirawat di RSJ

Jubir Gugus Tugas Seruyan Sugian Noor. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah Sugian Noor mengungkapkan, pasien positif di wilayah setempat kembali bertambah dan berasal dari Desa Jahitan, serta merupakan salah satu karyawan perusahaan sawit.

“Awalnya pasien yang merupakan seorang karyawan sawit laki-laki berinisial Y (22) dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei karena depresi. Namun karena ada gejala COVID-19, Tim Gugus Tugas Palangka Raya melakukan tes swab,” katanya saat dikonfirmasi dari Kuala Pembuang, Sabtu.

Menurutnya, sebelum hasil swab tersebut diketahui, pasien sempat kembali ke perusahaan tempatnya bekerja, hingga akhirnya keluar hasilnya positif setelah pasien tersebut pulang. 

“Jadi yang bersangkutan dirujuk ke Klinik COVID-19 Sampit. Dalam perjalanan di kilometer 14 terjadi kecelakaan, diduga sopir mengantuk dan dalam ambulans, ada beberapa orang keluarga pasien, otomatis mereka ada kontak langsung. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," ungkapnya.

Rencananya akan segera ditindaklanjuti dengan tes cepat atau 'rapid test'. Tidak hanya pada keluarga, tetapi juga kepada karyawan perusahaan yang ada kontak langsung dengan yang bersangkutan, sehingga bisa diatasi dengan cepat, guna mengantisipasi potensi penyebaran virus.

Ia mengharapkan, masyarakat agar terus waspada dan meningkatkan upaya-upaya pencegahan, seperti menggunakan masker, sering mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun, serta tidak berkumpul dan lainnya.

"Perlu kesadaran dan partisipasi semua pihak, guna memutus rantai penyebaran virus ini. Utamanya kedisiplinan menerapkan pembatasan sosial dan pola hidup bersih dan sehat," jelasnya.

Data COVID-19 di Seruyan secara kumulatif yang dipantau 92 orang dan selesai pantau 65 orang. Kemudian kumulatif PDP lima orang, yakni satu orang negatif, dua orang positif, satu orang RDT meninggal dan satu orang RDT menunggu hasil swab.