Terkonfirmasi positif COVID-19 Kalteng menjadi 128 kasus

id Virus corona, covid 19, kalteng, kalimantan tengah, palangka raya, kasus positif, pdp, otg, odp, pasien dengan pengawasan, orang dalam pemantauan, ora

Terkonfirmasi positif COVID-19 Kalteng menjadi 128 kasus

Ilustrasi - Petugas medis melakukan tes swab. ANTARA FOTO/Fachrurrozi/hp.

Palangka Raya (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah, kembali merilis perkembangan terbaru pada Rabu (29/4) dan menyatakan kembali terjadi penambahan kasus positif.

"Secara kumulatif kini kasus terkonfirmasi positif sebanyak 128 kasus, terdiri dari 110 dalam perawatan, 12 sembuh dan 6 meninggal," kata Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Pelaksana Harian Suyuti Syamsul saat dihubungi dari Palangka Raya.

Penambahan kasus positif baru, yakni Palangka Raya 2 orang, Kapuas 2 orang, Barito Timur 1 orang, serta Murung Raya 2 orang, dengan riwayat sebagian besar kontak dengan kluster Gowa dan satunya kluster Sukabumi. Selain itu juga ada penambahan 1 pasien sembuh yang berasal dari Pulang Pisau.

Adapun secara rinci, 128 kasus positif COVID-19 Kalteng tersebut, yakni Palangka Raya 47 orang, terdiri dari 37 dalam perawatan, 8 sembuh dan 2 meninggal, Katingan 4 orang dan semua dalam perawatan, Kotawaringin Timur 12 orang, terdiri dari 10 dalam perawatan, 1 sembuh dan 1 meninggal.

Kotawaringin Barat 15 orang, terdiri dari 13 dalam perawatan dan 2 sembuh, Lamandau 2 orang dan semua dalam perawatan, Seruyan 2 orang dan semua dalam perawatan, Pulang Pisau 5 orang, terdiri dari 4 dalam perawatan dan 1 sembuh, Kapuas 9 orang, terdiri dari 7 dalam perawatan dan 2 meninggal.

Gunung Mas 1 orang dan dalam perawatan, Barito Selatan 7 orang dan semua dalam perawatan, Barito Timur 7 orang, terdiri dari 6 dalam perawatan dan 1 meninggal, Barito Utara 3 kasus positif dan semua dalam perawatan, serta Murung Raya 14 orang dan semua dalam perawatan.

Sementara itu jumlah pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 76 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 372 orang, serta orang kontak erat tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.116 orang.