Pasien positif COVID-19 di Kotim terus bertambah
Sampit (ANTARA) - Jumlah warga Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang terjangkit COVID-19 terus bertambah hingga hari ini sudah sebanyak 14 orang, termasuk dua orang meninggal dunia.
"Kami meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena dengan bertambahnya jumlah pasien positif COVID-19 ini maka ODP (orang dalam pemantauan) juga akan bertambah. Kami kembali memohon masyarakat untuk tetap berada di rumah untuk menghindari penularan," kata Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur di Sampit, Kamis.
Supian menyebutkan, total ada 14 kasus positif COVID-19 di Kotawaringin Timur. Dari jumlah tersebut, dua orang meninggal dunia, satu orang sembuh dan 11 orang masih dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit.
Dua kasus positif COVID-19 baru yakni pasien nomor 13 dan 14 tersebut adalah seorang pasien yang meninggal dunia pada 24 April lalu dan seorang warga yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP)
Awalnya hasil pemeriksaan swab terhadap pasien 13 menunjukkan negatif, namun hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan hasil positif COVID-19. Meski saat meninggal dunia belum ada hasil pemeriksaan swab, namun saat itu penyelenggaraan jenazah dilakukan sesuai protokol penanganan COVID-19.
Dari penelusuran riwayat kontak erat, pasien laki-laki berusia 55 tahun yang merupakan warga Kecamatan Baamang tersebut diduga terpapar dari pasien positif COVID-19 dari Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Baca juga: Pemkab Kotim berharap semakin banyak pasien positif COVID-19 sembuh
Sementara itu pasien positif COVID-19 nomor 14 yang merupakan warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, termasuk kluster Gowa. Tim kesehatan terus terus memantau kondisi orang-orang yang ada kontak erat dengan pasien tersebut.
Supian meminta masyarakat membantu pemerintah memutus mata rantai penularan COVID-19. Masyarakat diminta menjalankan anjuran pemerintah untuk tetap di rumah, menggunakan masker jika harus keluar rumah, menjaga jarak, beristirahat dan olahraga yang cukup.
Dia juga menyampaikan apresiasi sekaligus memberi semangat kepada semua pihak, khususnya tim medis dan tenaga kesehatan untuk tetap bersemangat. Semoga mendoakan agar mereka selalu sehat dan seluruh pasien positif COVID-19 segera sembuh.
"Kami berharap masyarakat mematuhi anjuran pemerintah untuk pencegahan COVID-19. Kalau masyarakat mematuhi anjuran pemerintah, kita tidak perlu sampai memberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Kita berdoa bersama semoga wabah COVID-19 ini segera berakhir," demikian Supian Hadi.
Baca juga: Legislator imbau masyarakat Kotim patuhi larangan mudik
Baca juga: Kuota siswa baru SMP Kotim 5.848 kursi
"Kami meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena dengan bertambahnya jumlah pasien positif COVID-19 ini maka ODP (orang dalam pemantauan) juga akan bertambah. Kami kembali memohon masyarakat untuk tetap berada di rumah untuk menghindari penularan," kata Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur di Sampit, Kamis.
Supian menyebutkan, total ada 14 kasus positif COVID-19 di Kotawaringin Timur. Dari jumlah tersebut, dua orang meninggal dunia, satu orang sembuh dan 11 orang masih dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit.
Dua kasus positif COVID-19 baru yakni pasien nomor 13 dan 14 tersebut adalah seorang pasien yang meninggal dunia pada 24 April lalu dan seorang warga yang berstatus orang dalam pengawasan (ODP)
Awalnya hasil pemeriksaan swab terhadap pasien 13 menunjukkan negatif, namun hasil pemeriksaan terakhir menunjukkan hasil positif COVID-19. Meski saat meninggal dunia belum ada hasil pemeriksaan swab, namun saat itu penyelenggaraan jenazah dilakukan sesuai protokol penanganan COVID-19.
Dari penelusuran riwayat kontak erat, pasien laki-laki berusia 55 tahun yang merupakan warga Kecamatan Baamang tersebut diduga terpapar dari pasien positif COVID-19 dari Banjarmasin Kalimantan Selatan.
Baca juga: Pemkab Kotim berharap semakin banyak pasien positif COVID-19 sembuh
Sementara itu pasien positif COVID-19 nomor 14 yang merupakan warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, termasuk kluster Gowa. Tim kesehatan terus terus memantau kondisi orang-orang yang ada kontak erat dengan pasien tersebut.
Supian meminta masyarakat membantu pemerintah memutus mata rantai penularan COVID-19. Masyarakat diminta menjalankan anjuran pemerintah untuk tetap di rumah, menggunakan masker jika harus keluar rumah, menjaga jarak, beristirahat dan olahraga yang cukup.
Dia juga menyampaikan apresiasi sekaligus memberi semangat kepada semua pihak, khususnya tim medis dan tenaga kesehatan untuk tetap bersemangat. Semoga mendoakan agar mereka selalu sehat dan seluruh pasien positif COVID-19 segera sembuh.
"Kami berharap masyarakat mematuhi anjuran pemerintah untuk pencegahan COVID-19. Kalau masyarakat mematuhi anjuran pemerintah, kita tidak perlu sampai memberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Kita berdoa bersama semoga wabah COVID-19 ini segera berakhir," demikian Supian Hadi.
Baca juga: Legislator imbau masyarakat Kotim patuhi larangan mudik
Baca juga: Kuota siswa baru SMP Kotim 5.848 kursi