Terjadi penambahan kasus positif COVID-19 dan ralat jumlah pasien sembuh di Kalteng

Palangka Raya (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah, merilis data terbaru pada Sabtu (2/5) dan menyatakan kembali terjadi penambahan kasus positif baru.

"Secara kumulatif, total positif COVID-19 Kalteng sebanyak 157 kasus, terdiri dari 135 dalam perawatan, 15 sembuh dan 7 meninggal," kata Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Wakil Ketua Pelaksana Harian Suyuti Syamsul saat dihubungi dari Palangka Raya.

Penambahan kasus positif baru pada hari ini sebanyak dua orang, berasal dari Kapuas satu orang dan Murung Raya satu orang. Riwayat mereka, yakni kontak dengan pasien positif dan satunya lagi kluster Gowa.

Selanjutnya, jumlah pasien sembuh pada hari ini mengalami pengurangan jika dibandingkan data yang pihaknya rilis pada Jumat (1/5) kemarin. Yakni kemarin jumlah pasien sembuh sebanyak 17 orang, namun pada hari ini menjadi 15 orang.

"Ada ralat dari Kobar. Ralat disampaikan setelah hasil dipublikasikan kemarin, jadi koreksi baru hari ini," jelasnya yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut.

Secara rinci 157 kasus positif COVID-19 Kalteng, terdiri dari Palangka Raya 50 orang, yakni 39 dalam perawatan, 9 sembuh dan 2 meninggal, Katingan 10 orang, yakni 9 dalam perawatan dan 1 sembuh, serta Kotawaringin Timur 16 orang, terdiri dari 13 dalam perawatan, 1 sembuh dan 2 meninggal.

Kotawaringin Barat 20 orang, terdiri dari 18 dalam perawatan dan 2 sembuh, Lamandau 2 orang dan semua dalam perawatan, Seruyan 2 orang dan semua dalam perawatan, Pulang Pisau 5 orang, terdiri dari 4 dalam perawatan dan 1 sembuh, serta Kapuas 11 orang, terdiri dari 9 dalam perawatan dan 2 meninggal.

Gunung Mas 1 orang dan dalam perawatan, Barito Selatan 7 orang dan semua dalam perawatan, Barito Timur 7 orang, terdiri dari 5 dalam perawatan, 1 sembuh dan 1 meninggal, Barito Utara 3 orang dan semua dalam perawatan, serta Murung Raya 23 orang dan semua dalam perawatan.

Sedangkan pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 56 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 378 orang, serta orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.353 orang.